Mau Mudik? Pertimbangkan Naik Bus, Ini 4 Kelebihannya

Reporter

Afrilia Suryanis

Editor

Susandijani

Sabtu, 2 Juni 2018 20:00 WIB

Ilustrasi tas traveling kuat dan trendi

TEMPO.CO, Montreal - Menumpang bus ternyata ljauh ebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri. Begitu hasil penelitian baru dari Institut Penelitian Kesehatan Masyarakat Université de Montréal Kanada.

Seperti dituliskan juga di KORAN TEMPO, menurut hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Urban Health, Mei lalu, ini naik bus juga memberikan rasa lebih aman bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki yang bepergian di sepanjang rute yang sama.

Penelitian ini mengamati risiko cedera di sepanjang 10 rute bus tersibuk di Pulau Montreal. Hasilnya, mereka menunjukkan bahwa risikonya empat kali lebih besar bagi pengguna mobil dibanding penumpang bus.

Baca juga: Kisah Tragis Altantuya Shaaribuu, Intip Tips Menjadi Model Sukses

Selain melihat rute tertentu, penelitian ini adalah yang pertama untuk membandingkan efek penggunaan mobil dan bus pada keselamatan pejalan kaki dan pengendara sepeda. Per kilometer perjalanan, perjalanan mobil dikaitkan dengan lebih banyak cedera pejalan kaki (empat kali lebih), cedera sepeda (lima kali lebih), serta cedera fatal dan parah (lima kali lebih) dibandingkan dengan perjalanan bus.

Ada 28 kali lebih banyak orang yang terluka parah di dalam mobil (278 lebih dari 10 tahun, termasuk 19 kematian) dibanding penumpang bus (10 luka berat, tidak ada korban jiwa). Empat puluh dua pejalan kaki dan tiga pengendara sepeda tewas oleh mobil dibandingkan dengan empat pejalan kaki dan nol pengendara sepeda dengan bus.

Advertising
Advertising

Lantas, mengapa perjalanan bus lebih aman? Pertama, pengemudi terlatih secara profesional. Kedua, mereka berkendara lebih lambat daripada mobil. Ketiga, bus melakukan perjalanan sepanjang rute yang ditentukan dan biasa berada di jalur yang benar, yang membuatnya lebih bisa diprediksi dalam lalu lintas.

Keempat, bus yang jauh lebih sedikit daripada mobil diperlukan untuk mengangkut orang yang berjumlah sama. Karena itu, menurut penelitian ini, pengalihan ke arah angkutan umum akan membantu mengurangi jumlah cedera.

Baca: Makanan Pedas Lebih Adem Dibanding Eskrim? Kuncinya Ada di Otak

Periode penelitian yang diteliti yakni sejak 2001 hingga 2010. Dalam periode itu diperkirakan bahwa perjalanan bus sepanjang 10 rute ini menyelamatkan 1.805 penumpang kendaraan, 156 pesepeda, dan 476 pejalan kaki dari cedera.

"Hal mendasar adalah pejalan kaki, pengendara sepeda, dan penghuni kendaraan bermotor sebagian besar terluka di mana kecepatannya paling tinggi dan di mana terdapat banyak kendaraan, di arteri utama," kata penulis utama penelitian ini, Patrick Morency.

"Solusinya? Struktur permanen untuk mengurangi kecepatan dan angkutan umum," kata Morency, yang juga menjadi asisten profesor klinis di IRSPUM dan bekerja di Departemen Kesehatan Publik Montreal.

Dibantu oleh rekan-rekan dan bersama orang lain di Réseau de Transport Métropolitain (RTM) serta Sociéte de transport de Montréal (STM), Morency melihat data tabrakan dan cedera pada hari kerja yang disusun dalam laporan polisi ke dewan asuransi mobil Quebec, SAAQ, antara 2001 dan 2010.

Selama periode itu, perjalanan mobil di 10 rute menyumbang empat kali lebih banyak kilometer penumpang per tahun daripada perjalanan bus: 1,3 miliar versus 257 juta.

Perjalanan mobil sebenarnya jauh lebih tinggi karena data mencakup semua kendaraan dan tidak membedakan mobil dari truk dan bus besar. "Meskipun data kecelakaan lebih baru, hingga 2016 sudah tersedia, tapi tidak tepat data lalu lintas untuk rute yang diteliti, sehingga penelitian saat ini harus dibatasi pada 2001-2010," ujar Morency.

Baca: Sulit Komunikasi dengan Anak? Begini Solusi Psikolog

Saat ini Morency bersama dengan Jillian Strauss dan Catherine Morency (Polytechnique Montréal) meneliti kompilasi angka tidak hanya untuk 10 rute tersibuk, tapi juga untuk wilayah metropolitan Montreal.

Morency juga telah mempresentasikan studi terbarunya ini kepada pejabat transit Montreal. "Kami berharap mereka akan menggunakan analisis dalam kampanye informasi publik yang menggembar-gemborkan bukan hanya penghematan, tapi juga keamanan bepergian dengan bus."

KORAN TEMPO | SCIENCE DAILY | MONTREAL GAZETTE

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

7 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

10 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

10 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

14 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

15 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

16 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

16 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

17 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya