Mau Veneer Gigi? Awas Gigi Semakin Sensitif

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 6 Juni 2018 00:10 WIB

Ilustrasi pria periksa gigi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu teknik estetika gigi yang dapat menjadi pilihan adalah veneer gigi. Hal tersebut dilakukan bagi mereka yang menginginkan gigi sempurna yang diperoleh dalam waktu instan. Dokter spesialis Orthodentinst Mirza Aryanto memaparkan Veneer gigi merupakan lapisan buatan untuk melapisi bagian depan gigi manusia. Tujuannya agar warna gigi menjadi lebih putih, meratakan gigi, dan menutup kerenggangan serta keretakan gigi. Baca: Dokter : Bila Gusi Berdarah, Sebaiknya Anda Tetap Menyikat Gigi

Awalnya, lapisan veneer akan dicetak dulu di laboratorium sebelum dipasang. Bahan pembuatannya juga digunakan bermacam-macam, termasuk porselen, keramik dan komposit. Biaya pemasangannya pun bervariasi tergantung dari jenis bahan yang dipakai serta jumlah gigi yang akan dipasang veneer.

Dia mengatakan, veneer gigi bersifat seumur hidup. Maka, bila sudah terpasang tidak mudah dilepas. Sekalipun bisa dilepas, pasti ada dampak buruknya misalnya terjadi kerusakan permanen. Karena itu sebelum dilakukan pemasangan veneer gigi, ada beberapa tahap perawatan yang harus dijalani pasien.

Veneer juga bisa membuat gigi lebih sensitif karena biasanya dilakukan pengikisan gigi. Memasang veneer gigi mengharuskan dokter untuk menghapus enamel gigi dari permukaan gigi melalui pengikisan. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut menyebabkan gigi lebih sensitif setelahnya. Terlebih saat pemasangan, dokter akan mengapus terlalu banyak enamel gigi yang dapat mematikan jaringan gigi. “Pasien yang ingin memasang veneer gigi berkonsultasilah pada dokter gigi, bukan pada tenaga perawat kecantikan,” kata Mirza dikutip Selasa 5 Mei 2018. Baca: 10 Kebiasaan Merusak Gigi, Minum Jus Jeruk dan Gigit Kuku

Ada berbagai macam indikasi yang mendorong seseorang melakukan veneer, di antaranya warna gigi serta bentuk gigi. Masalahnya, banyak salon kecantikan yang sebenarnya tidak berkompeten melakukan veneer gigi yang seharusnya dilakukan oleh dokter ahli. Selain itu, Mirza menuturkan setelah gigi di-veneer perlu menjalani perawatan rutin. Dia mengatakan, minimal perlu melakukan kontrol enam bulan setelah veneer pertama. “Veneer kalau dibongkar lagi susah. Jadi masyarakat harus mempunyai gambaran sesudah di veneer bentuknya seperti apa. Harus ada bentuk perawatannya juga. Sesudah kontrol minimal enam bulan sekali,” katanya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan kekeliruan yang paling sering dilakukan saat memberikan pelayanan veneer gigi adalah dalam hal warna. Dokter sering kali memberikan warna veneer gigi yang sangat putih. Padahalnya seharusnya pemberian warna veneer bisa disesuaikan dengan warna kulit pasien dan mata pasien. Bahkan, dia menduga pasien lebih menginginakan memilih warna putih karena meniru artis. "Saat booming veneer gigi ini, keluhan utamanya adalah masalah warna gigi. Gigi yang diveneer warnanya mirip porselen, putih sekali," katanya.

Pasalnya, menurutnya gigi masyarakat Indonesia tidak mungkin sangat putih. Dia mengatakan dengan kulit sawo matang dan warna mata kebanyakan warna cokelat, biasanya gigi agak kekuningan, adapula kebiruan di tepi gigi. “Setiap manusia itu ada karakteristik masing-masing,” katanya.

Menurut The Journal of American Dental Association, warna veneer gigi tergantung dari berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah warna dasar gigi asli yang akan menentukan warna dan jenis zat veneer apa yang akan dipasang.

Cleveland Clinic juga mengatakan, bahwa pemasangan veneer pada gigi dapat mengalami perubahan warna atau adanya noda di tepian gigi. Biasanya itu disebabkan karena adanya masalah kelembaban saat dokter memasang veneer. Meski demikian, dokter tidak dapat mengubah atau memperbaiki warna veneer setelah Anda memasangnya. Namun, warna asli veneer gigi biasanya bisa bertahan dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah pemasangan.

Berita terkait

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

1 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

3 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya