Hanan Attaki: Antara Kupluk, Durian dan Piala Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Sabtu, 21 Juli 2018 19:30 WIB

Ustad Hanan Attaki menyampaikan tausiah di lapang Gaasibu, Bandung, Jawa Barat, usai salat tarawih, Minggu, 3 Juni 2018. Sekitar 1.000 lebih jamaah pemuda hijrah dan komunitas Shift melaksanakan salat tarawih dan menyimak tausiah Ramadan yang baru pertama kali dilaksanakan di lapang Gasibu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu ciri khas Hanan Attaki, ustad lulusan Al-Azhar University, Kairo, itu adalah topi kupluknya yang berwarna gelap. Hampir di setiap kegiatan ceramah, bahkan saat menjadi imam, topi rajut itu tak pernah lepas.

Baca juga: Hanan Attaki Singgung Berat Badan, Sebab Bobot Wanita Susah Turun

Begitulah gaya sosok yang beberapa hari terakhir ini bikin heboh gara-gara menyebut bahwa wanita solehah itu ukuran berat badannya tak lebih dari 55 kilogram.

Gayanya berbicara tak jauh berbeda dengan gayanya berbusana. Santai dan kasual. Kadang kemeja lengan panjang melengkapi pilihan fashionnya. Seringkali adalah celana burgundy dan kaos lengan pendek, atau sesekali lengan panjang. Gaya berbusana sosok kelahiran 31 Desember 1981 ini berbeda dengan kebanyakan ustad yang berkopiah atau memakai busana model taqwa. Gaya Hanan Attaki mirip benar anak muda masa kini.
Ustadz Hanan Attaki (Youtube)

Seperti diberitakan Majalah TEMPO, edisi 19 Juni 2017, pendiri gerakan Shift PemudaHijrah yang bermarkas di Bandung, tersebut memang terkenal sebagai pendakwah yang gaul. Ia [pun] menyampaikan petuah ayat suci lewat media yang kini digemari anak muda: Instagram.

Menurut Hanan, ide kreatif dalam mengemas dakwah ini bermula sekitar 2015. Ketika itu Hanan mendirikan Shift PemudaHijrah. Shift merupakan gerakan dakwah dengan segmentasi anak muda yang memiliki hobi. Mereka mendekati berbagai komunitas bermain yang digandrungi anak muda Bandung, misalnya komunitas skateboard, sepeda BMX, dan musik underground. "Segmen anak muda masih kurang banyak diolah para dai," ujarnya.
Hanan Attaki (instagram.com)

Lewat komunitas ini, Hanan belajar berempati dari para pemuda tersebut. Ia kemudian membuat acuan cara berkomunikasi, bergaul, dan berbaur dengan komunitas jalanan itu. "Membangun brand dakwah untuk anak muda itu harus dengan lebih membaur dengan mereka," kata pria yang lahir di Aceh itu. Setelah satu tahun belajar, Hanan menjajaki media sosial agar dakwahnya gampang diakses khalayak luas. "Dakwah mah enggak kaku-kaku amat, enggak mesti harus di masjid. Di media sosial juga bisa jadi viral," kata Hanan.

Hingga kini akun Instagram Hanan sudah mendapat 3.7 M pengikut. Unggahannya mencapai 421 berupa foto dan video.

Advertising
Advertising

Baca juga: Trik Kaum Milenial Memilih Produk Fashion, Online Kuncinya?

Dalam instagramnya ini, Hanan mengunggah berbagai kegiatan. Tergambarkan dari berbagai postingannya, ternyata ustad berusia 37, ini juga menyukai tren saat itu termasuk piala dunia 2018 yang baru usai beberapa hari lalu. Dalam postingannya yang diunggah 6 hari lalu, yang berjudul WORDLCUP, DURIAN & FRIENDS, misalnya, tampak Hanan yang dalam postingan tersebut mengenakan topi bertuliskan RESPECT, berekspresi saat Prancis memasukkan goal ke gawang timnas Kroasia.

Disebutkan dalam statusnya, Suasana baru, nonton piala dunia rasa layar tancap,, meski demam tiba2 cenghar. Quick count le blues pasti menang. Thx temen2 utk moment serunya..Abaikan ekspresi norak saya, ditutup emoji senyum. Hanan Attaki memang anak muda banget

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

14 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

22 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

27 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

31 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

33 hari lalu

Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran di Hari Raya.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

42 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya