Solusi Terapi Kanker yang Sudah ke Tulang, di Mana Bisa Didapat?

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Minggu, 16 September 2018 05:45 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kini ada pembebas rasa nyeri bagi penderita kanker yang sudah menyebar ke tulang bernama T Bone KaeF.

Baca juga: Kanker Darah: Selain Keluarga, Siapa Lagi Bisa Jadi Donor?

Solusi terapi paliatif itu diciptakan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Indonesia (PTRR BATAN).

Bukti inovasi antara Kimia Farma dan PTRR BATAN tersebut diperkenalkan dalam pertemuan ilmiah tahunan Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PIT PKNI) Tahun 2018 di Kota Bandung, Sabtu.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma (Persero) Tbk Pujianto mengatakan T Bone KaeF merupakan salah satu dari lima inovasi yang diciptakan antara pihaknya dengan Batan selama 10 tahun terakhir.

"Kimia Farma mengembangkan produk baru selalu bekerja sama dengan lembaga penelitian atau perguruan tinggi, salah satunya dengan BATAN. Hingga sekarang sudah ada lima produk baru yang kita kerja sama kan dengan Batan. Hasilnya kita komersialisasi, salah satunya T Bone KaeF ini," kata Pujianto.
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Harga T Bone KaeF, menurut dia, ialah sekitar Rp3 juta dan harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan penderita kanker menggunakan morfin untuk solusi terapi paliatif yang sudah menyebar ke tulang.

"Kalau morfin kan sering dikasih, murah jumlahnya banyak. Itu sama saja. Ini (T Bone KaeF) sekali harganya lumayan tapi lebih efektif khasiatnya dan aman karena tidak membuat ketergantungan," kata dia.

Menurut dia, saat ini sudah ada empat rumah sakit di Indonesia yakni tiga rumah sakit di Jakarta dan satu rumah sakit di Bandung yang sudah menggunakan T Bone Kaef untuk pembebas rasa nyeri pasien kanker.

Sementara Deputi Kepala BATAN Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir (SATN) Dr Hendig Winarno, M.Sc mengatakan T Bone KaeF yang berbahan dasar Samarium 153 (Samarium-Ethylene Dlamine Tetra Methylene Phosphonic Acid) bisa digunakan untuk pengganti morfiin kepada penderita kanker yang sudah menyebar ke tulang.

"Nah orang (penderita kanker) yang sudah metastasis ke tulang, itu nyerinya luar biasa. Biasanya mereka harus dikasih morfin dan itu memerlukan dosis yang meningkat terus dan jaraknya cuma satu dua hari paling lama satu minggu," kata Hendig.

Namun, lanjut dia, bagi penderita kanker yang menggunakan T Bone KaeF sebagai solusi terapi paliatif akan terhindar dari rasa nyeri hingga satu sampai dua bulan.

"Tapi ketika penderita kanker yang sudah metastasis ke tulang itu bisa bertahan satu bulan hingga dua bulan, tergantung dosis (T Bone KaeF) yang diberikan. Itu lah maka produk ini harus kita sebar luaskan dan kami apresiasi ke Kimia Farma dan dengan tangan terbuka menyambut baik produk ini," kata dia.

Baca juga: Intip Lima Kebiasaan Orang yang Jarang Sakit

Produk T Bone KaeF ini mampu mengurangi rasa sakit tulang berkisar antara 60 hingga 80 persen bagi penderita kanker sehingga bisa meringankan biaya pengobatan yang berulang.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

6 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

10 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

11 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya