Kesan Pertama Lebih Menentukan, Masih Berharap Kesempatan Kedua?

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Selasa, 18 September 2018 10:00 WIB

Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin tidak mendapatkan kesempatan kedua agar seseorang terkesan pada pertemuan pertama. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena studi terbaru menunjukkan bahwa Anda mungkin memang tidak memerlukannya.

Baca juga: Fisik Menarik Lebih Menggoda dari Kepribadian? Ini Kata Psikolog

Studi dalam jurnal Psychological Science, menemukan bahwa individu sering meremehkan kenyataan kalau banyak orang yang ternyata menyukai mereka sejak pertemuan pertama.

“Saya selalu memiliki kecurigaan bahwa mungkin lawan bicara saya tidak menyukai saya. Apakah perasaan ini hanya saya yang mengalaminya? Atau orang lain juga?” kata Gus Cooney, seorang psikolog sosial di Harvard University yang turut menulis studi ini bersama Erica Boothby, seorang peneliti psikologi pascadoktoral di Cornell University.

Berangkat dari pertanyaan ini, Cooney dan tim menjalankan serangkaian eksperimen yang melibatkan situasi saat dua orang bertemu dan berbicara untuk kali pertama. Mereka lalu menilai kualitas percakapan itu.

Peneliti menemukan bahwa orang-orang secara konsisten menilai lawan bicara mereka lebih menyenangkan untuk diajak bicara daripada mereka menilai diri mereka sendiri.

Cooney mengatakan orang-orang memperlakukan kenalan baru dengan lebih baik dan mereka menyukai kita lebih dari yang kita duga.

"Kita pada dasarnya memproyeksikan apa yang kita pikirkan tentang kinerja diri dan menganggap itulah yang dipikirkan orang lain tentang kita," kata Cooney.

Orang cenderung lebih keras pada diri mereka sendiri ketimbang pada kenalan baru. Setelah percakapan, Anda dapat melihat kembali semua hal termasuk sesuatu yang salah Anda katakan lalu memperbaikinya.

“Suara kecil di kepala Anda muncul dan Anda mulai berpikir tentang percakapan Anda. Curigalah terhadap suara ini dan keakuratannya," tutur Cooney.

Studi baru lainnya, yang diterbitkan dalam Nature Human Behaviour, mendukung temuan ini. Dalam studi itu, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang membuat kesan pertama yang positif, orang lain akan mengingatnya - tetapi ketika pertemuan awal berjalan buruk, orang lain siap dan bersedia mengubah pikirannya dan memberi dia kesempatan lagi. Demikian seperti dilansir Time.

Berita terkait

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

11 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

11 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

14 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

20 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Taiwan Akan Rapat dengan Xi Jinping

35 hari lalu

Mantan Presiden Taiwan Akan Rapat dengan Xi Jinping

Mantan Presiden Taiwan diwartakan akan bertemu dengan Xi Jinping pekan depan di Beijing. Pertemuan itu diklaim sebagai pertemuan persahabatan.

Baca Selengkapnya

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

53 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

57 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.

Baca Selengkapnya