Pelancong Indonesia Suka Booking Mendadak, Ini Perbandingannya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 10 Oktober 2018 14:57 WIB

Traveler Kadek Arini berfoto di depan moda transportasi kereta api. Ia menyarankan pelancong menggunakan transportasi massal saat liburan untuk mengurangi emisi gas. (Foto: Kadek Arini)

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelancong Indonesia ternyata tak membutuhkan waktu lama untuk riset sebelum melakukan perjalanan. Bahkan, perilaku pelancong menunjukkan kecenderungan untuk memesan hotel di waktu-waktu terakhir. Berdasarkan studi yang dilakukan Google dan TNS, sebanyak 96 persen pemesan hotel mengatakan riset merupakan hal yang penting dilakukan sebelum memutuskan untuk melakukan pemesanan.

Baca: Tip Menghasilkan Foto Insta-Friendly untuk Pelancong Millenial

Rata-rata pelancong di Indonesia membutuhkan waktu 13 hari untuk riset sebelum memutuskan untuk melakukan pemesanan hotel. Jangka waktu tersebut terbilang cepat jika dibandingkan dengan traveler dari negara lain seperti Jepang (22 hari) dan Selandia Baru (25 hari).

Menurut Industry Manager - Travel Google Indonesia Zulfi Rahardian, hal yang pertama kali menjadi pertimbangan bagi pelancong Indonesia adalah harga dan lokasi akomodasi. Kemudian, baru mulai mempertimbangkan aspek lainnya seperti promosi, fitur yang ditawarkan hotel, dan kawasan sekitar hotel. Terakhir, sebelum benar-benar memesan kamar, maka pertimbangan utama kembali pada harga, promosi, dan ketersediaan. “Price and promo masih jadi aspek utama buat masyarakat Indonesia,” kata Zulfi di Kantor Google Indonesia, di Jakarta, Selasa 9 Oktober 2018.

Zulfi juga mengatakan dalam kondisi hari-hari biasa, 24 persen dari seluruh pemesan hotel melakukan booking pada waktu-waktu terakhir yakni 1 hari sebelum keberangkatan atau bahkan pada hari keberangkatan itu sendiri. Angka tersebut membengkak pada waktu peak season atau musim puncak liburan hingga sekitar 32 persen. “Orang-orang semakin spontan, mereka merencanakan trip-nya pada akhir-akhir. Misalnya mendadak ingin pergi berlibur saat weekend atau tadinya cuma mau pergi sehari, tapi tiba-tiba memutuskan buat extend,” kata Zulfi.

Vice President of Marketing Traveloka Kurnia Rosyada mengatakan bahwa dia melihat adanya tren yang sama di layanan mereka, terutama untuk tujuan dalam negeri yang tidak terlalu jauh dari tempat asal wisatawan. “Kalau (destinasi liburan) yang dekat kan lebih familiar jadi lebih spontan, kalau yang jauh misalnya ke Tokyo itu kan butuh perencanaan jadi biasanya lebih terencana,” kata Kurnia.

Baca: Petugas Imigrasi Selandia Baru Meminta Password Ponsel?

Advertising
Advertising

Maka dari itu, kata Kurnia, mereka juga membuat fitur khusus yang memudahkan pengguna untuk melakukan pemesanan instan pada waktu-waktu terakhir.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

11 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

11 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya