Waspada Minuman Berenergi, Efeknya Lebih dari Cokelat dan Permen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Kamis, 11 Oktober 2018 09:35 WIB

Minuman berenergi. foto : holamun2.com

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan dan minuman yang mengandung banyak gula meningkatkan perilaku berisiko pada anak usia 11 hingga 15 tahun. Penelitian yang digelar Bar Ilan University di Israel, itu pun menyebutkan, anak yang mengkonsumsi terlalu banyak gula cenderung menjadi brutal, minum alkohol, dan merokok.

Baca juga: Buah Bit, Solusi Gula Bagi Penderita Diabetes? Cek Risetnya

Lebih jauh diungkapkan juga bahwa anak-anak hampir tiga setengah kali lebih cenderung menjadi pengganggu bila mereka makan banyak permen dan minuman berenergi, sebuah penelitian menemukan fakta tersebut.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa kadar gula tinggi membuat anak lebih berpotensi dua kali lebih banyak terlibat perkelahian, dan 9 persen lebih cenderung menjadi pemabuk. Demikian laporan dailymail, yang dikutip Rabu, 10 Oktober 2018.
Ilustrasi minuman bersoda. TEMPO/Rully Kesuma
Para ahli di belakang penelitian ini berkata bahwa minuman berenergi memperburuk perilaku anak lebih dari cokelat atau permen, karena di dalamnya mengandung kafein juga.

Penelitian yang dilakukan terhadap 137.284 anak usia 11, 13, atau 15 tahun dan hidup di 25 negara Eropa atau Kanada. Para peneliti membandingkan berapa banyak kadar gula yang dikonsumsi anak dengan berapa banyak mereka terlibat perkelahian, menganggu satu sama lain, mengisap rokok, minum alkohol, dan mabuk.

Mereka menemukan ada korelasi yang kuat di antara keduanya.

Demikian juga penelitian di Inggris, anak-anak yang mengkonsumsi banyak permen, cokelat, dan minuman berenergi itu 89 persen cenderung merokok dan 72 persen cenderung minum alkohol. Mereka juga 2,13 kali cenderung terlibat perkelahian dan memiliki peluang 69 persen lebih tinggi menjadi penganggu.

Penelitian ini untuk pertama kali melihat efek gula terhadap kekerasan dan penyalahgunaan zat pada anak.
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
Kendati tidak disebutkan kadar gula yang menjadi acuan penelitian, National Health Service (NHS) memiliki pedoman yang jelas.

Anak-anak usia di atas 11 tahun tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram gula tambahan per hari, namun terdapat makanan dengan kadar gula tinggi, seperti dalam minuman karbonasi (35 gram) dan cokelat bar (33 gram).

Sementara itu, untuk anak yang usianya lebih muda usia 4 hingga 6 tahun itu tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 19 gram gula per hari.

Para penulis penelitian menuliskan bahwa hubungan antara minuman manis dan keterlibatan kekerasan di dalamnya adalah berasal dari permen dan cokelat.

"Karena minuman bergula juga sering mengandung banyak zat adiktif, termasuk kafein, termasuk gula yang dikombinasikan dengan beberapa zat adiktif yang terkandung dalam minuman ringan juga menjadi prediktor yang kuat atau konsisten," pungkas mereka.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

1 hari lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya