Pendiri Roti Bakar Eddy Meninggal, Diusir Kamtib Hingga ke Istana

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 11 Oktober 2018 21:00 WIB

suasana tempat Roti Bakar Eddy (rotibakareddy.com).jpg

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Roti Bakar Eddy, Eddy Supardi, meninggal dunia. Kabar itu dikonfirmasi dari anak Eddy, Risdianti Edi Supardi (Risdy) melalui akun instagramnya @risdiantiedi. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ..... Selamat jalan Bapak," tulisnya sekitar pukul 20.00 pada 10 Oktober 2018.

Baca: Menu Roti Bakar Eddy yang Siap Memanjakan Lidah, Apa Saja?

Usaha Roti Bakar Eddy pernah ditulis Tempo pada 2005. Saat itu, sudah banyak terlihat deretan mobil mentereng berjejer rapi di persimpangan Jalan Raden Patah dekat Departemen Pekerjaan Umum. Tak jauh dari tempat itu, puluhan kaum muda sudah berkumpul menyebar di warung-warung tenda yang ada di sana.

Bangga bisa bertemu dengan "orang gedean", demikian yang terbenam dalam benak Eddy Supardi kepada Tempo 13 tahun lalu. Bayangkan saja, laki-laki ini tidak mengenyam pendidikan tinggi dan hanya berprofesi sebagai pedagang kaki lima, tapi warung tendanya kerap dikunjungi artis, bahkan pejabat. Sejak awal Eddy berjualan roti bakar, mayoritas pengunjungnya memang kaum muda.

Ucapan duka untuk Eddy Supardi, pemilik Roti Bakar Edi. Instagram.com/@Risdiantiedi

Advertising
Advertising

Pria ini tidak hanya meracik roti bakar pesanan pengunjung, tetapi dia juga ramah. Dengan keramahannya, Eddy juga membiarkan mereka ngumpul-ngumpul sambil memasang musik keras-keras. Namun, keramahan kepada pengunjung mudanya pernah mendatangkan kesulitan baginya sendiri. Warga di sekitar tempat dia berjualan protes. Tak jarang Eddy pun harus berurusan dengan petugas keamanan. "Saya diusir aparat Kamtib. Saya pindah tempat, diusir lagi, pindah lagi, begitu terus hingga 13 kali pindah," ujarnya mengenang.

Uniknya, ke mana pun Eddy pindah berjualan, pelanggan setianya dari kalangan muda tetap banyak. Eddy sepertinya memang sudah disukai banyak "anak gaul" yang memiliki latar belakang sosial tinggi. Pada 1980-an, warung tendanya menjadi tempat pembalap otomotif ternama berkumpul. "Habis balapan, biasanya mereka datang untuk sekadar ketemuan," ujar Eddy.

Dia bahkan pernah diajak para pembalap mensponsori sebuah acara balap mobil di Sentul. Berbeda dengan sponsor lainnya, nama Roti Bakar Eddy dicantumkan pada spanduk tanpa membayar sepeser pun hingga sempat mengundang protes sponsor lainnya. "Mereka yang nyuruh, kok," tuturnya.

Selain bisa nebeng nama di arena olahraga bergengsi, ada satu hal yang membuat Eddy juga cukup bangga. Pada 2004, masakannya dipakai sebagai hidangan dalam sebuah acara di Istana Bogor. Saat ini dalam event musik di beberapa kampus, Eddy sering diajak menjajakan roti bakar khasnya.

Baca: Pemilik Roti Bakar Eddy Meninggal, Intip Perjuangannya di Jakarta

Hingga 2018 ini, usaha Roti Bakar Eddy sudah memiliki 9 buah cabang. Roti Bakar Eddy tersedia di Blok M, Tanah Abang, Ciledug, Pondok Pucung, Haji Nawi, Pondok Gede, Lenteng Agung, Margonda, dan Cibubur. Usaha Roti Bakar Eddy pun saat ini dikelola oleh anak-anak Eddy.

KHAIRUNNISA | ROTIBAKAREDDY.COM

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

1 hari lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoir IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

5 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

12 hari lalu

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

13 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

14 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

14 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

15 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

17 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya