Ari Lasso Alami Nyeri Punggung, Simak 5 Alasan Sakit Punggung

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 26 Oktober 2018 09:25 WIB

Penyanyi Ari Lasso tampil menghibur penonton pada hari pertama berlangsungnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 8 Juni 2017. Ari Lasso tampil membawakan sejumlah lagu hitsnya seperti Mengejar Matahari dan Misteri Illahi. Tempo/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Ari Lasso ternyata sudah mengalami masalah dengan punggungnya sejak 2015. Hal itu diungkapkan oleh Yuyun yang merupakan manajer dari mantan vokalis Dewa 19 tersebut.

Baca: Alasan Ari Lasso Jarang Konser di Kota Kecil

"Kambuh terakhir kan 2015, tapi nggak sampai rawat inap cuma rawat jalan terus fisioterapi aja," kata Yuyun saat dihubungi Antara, Jumat 26 Oktober.

Namun kejadian yang dialaminya saat ini merupakan yang terparah hingga mengakibatkan Ari Lasso harus dirawat di rumah sakit. "Kalau untuk serangan ini yang paling parah. Pas 2015 nggak sampai rawat inap. Ini lagi rawat inap," katanya.

Yuyun menceritakan kronologi kejadian kambuhnya penyakit back pain yang dialami oleh Ari Lasso. Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi setelah Ari Lasso menggelar konser di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Setelah manggung di Jogja. Kejadiannya udah mau balik ke Jakarta. Malamnya main di Jogja, terus besok paginya mau balik ke Jakarta dan salah posisi sehingga mengakibatkan back pain kambuh," katanya.

Advertising
Advertising

Sakit punggung biasanya berhubungan dengan postur yang salah saat kita berada di tempat kerja. Namun, ada penyebab lainnya. Apa saja? Berikut lima alasan yang mungkin menyebabkan Anda sakit punggung seperti dilansir Medical Daily:

1. Terlalu sering berjalan pakai hak tinggi
Penggunaan high heels tak hanya bisa menegangkan otot punggung, tetapi juga bagian lain seperti tendon Achilles, lutut, pinggul dan lainnya. "Mengenakan heels membuat berat tubuh Anda tergeser pada bantalan kaki, jadi lutut, pinggul maju dan punggung harus lebih ke belakang untuk menjaga keseimbangan tubuh," kata ahli podiatri Jacqueline Sutera. Risiko cedera juga meningkat jika Anda kelebihan berat badan, tidak mengenakan ukuran yang tepat atau memilih tipe heels yang menyulitkan Anda berjalan.

2. Kasur Anda tidak sesuai
Jika kasur Anda terlalu usang atau tidak cukup kuat, maka berpeluang menambah tekanan pada tubuh Anda ketika harus beristirahat di malam hari. Keselarasan tubuh harus didukung dalam posisi netral dan ini tidak akan tercapai jika permukaan tempat Anda tidur terlalu lunak atau terlalu keras. "Jika Anda bangun di pagi hari dan mengalami nyeri punggung bawah dan peregangan 15 atau 30 menit bisa membantu, itu berarti kasur Anda tidak sesuai untuk Anda," kata Michael Breus, dokter tidur WebMD.

3. Anda cedera saat mengangkat benda berat
Beberapa orang bisa saja lupa kalau sakit punggung muncul akibat terlalu beraktivitas berat di gym atau mencoba untuk memindahkan sesuatu yang terlalu berat. Itulah sebabnya para ahli menekankan pentingnya peregangan dan melakukan latihan pemanasan sebelum kegiatan. Sampai cedera telah sembuh, Anda harus menghindari melakukan apa pun yang dapat membebani punggung Anda.

4. Anda mungkin mengalami gejala radang sendi
Apakah mengganti kasur Anda tak membantu menyingkirkan rasa sakit saat bangun tidur? Jika rasa sakit berlangsung selama sekitar 30 menit di pagi hari dan kemudian menghilang, bisa jadi karena peradangan yang berhubungan dengan radang sendi. "Mereka yang mengalami radang sendi, rasa sakit cenderung menjadi lebih baik di siang hari, tetapi kemudian di malam hari terasa sedikit lebih buruk," kata Prakash Jayabalan dari Rehabilitation Institute of Chicago. Punggung bawah, pinggul, dan tulang belakang adalah salah satu daerah paling umum terkena osteoartritis, yang cenderung terjadi selama dan setelah usia pertengahan.

Baca: Ari Lasso Sebut Gaya Rambut BCL Mirip Lucinta Luna

5. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko nyeri punggung kronis. Tembakau dapat mempengaruhi aliran darah dan pengiriman oksigen ke berbagai bagian tubuh, termasuk tulang belakang. Para peneliti juga percaya bahwa merokok dapat berpotensi meningkatkan sensitivitas nyeri dan memperlambat penyembuhan, yang dapat membuat kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti fibromialgia bahkan lebih parah.

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

8 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

11 hari lalu

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

17 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya