TEMPO.CO, Jakarta - Optimistis bukan berarti mengabaikan segala hal yang buruk. Tetapi, optimistis adalah sikap tetap berpandangan benar dan berpengharapan baik terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
Si optimis memahami apa yang bisa dikendalikannya dan apa yang tidak. Inilah yang membuatnya hidup menjadi lebih bijaksana. Intinya, optimistis akan membawa keuntungan dan kebaikan bagi Anda. Apa saja keuntungan itu? Berikut daftarnya dilansir verywell.com:
1. Umur lebih panjang Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa optimisme berkaitan dengan kesehatan dan harapan hidup. Pemikiran yang optimistis umumnya berisiko lebih rendah mengalami hipertensi dan penyakit mematikan lainnya. Bahkan studi menyebutkan bahwa si optimis hidup 8-10 tahun lebih lama dari mereka yang pesimis.
2. Kehidupan cinta yang lebih baik Orang yang optimis memiliki hubungan romantis yang lebih berkualitas dan lebih panjang. Hal ini berdasar pada penelitian dari Stanford University AS. Peneliti menemukan bahwa optimistis adalah sikap yang diperlukan untuk mendukung hubungan cinta menjadi lebih baik dan bahagia.
3. Jarang sakit Orang optimis sangat jarang sakit. Sekalipun mereka sakit, biasanya akan sembuh lebih cepat. Risiko mengalami penyakit juga lebih rendah bagi mereka yang senantiasa berpikir positif dan optimistis.
4. Bangkit lebih cepat Dalam menghadapi kegagalan atau situasi buruk, si optimis umumnya lebih cepat untuk bangkit dan penuh energi kembali. Bagi mereka kegagalan adalah langkah awal dan kesempatan baru untuk memulai petualangan baru.
Sekalipun kekecewaan melanda, sosok yang memiliki kepribadian yang optimis, ini akan lebih mudah untuk memaafkan dan melupakan. Kebiasaan ini bisa terjadi karena ia selalu memikirkan langkah terbaik untuk membuat dirinya dan situasi menjadi lebih baik