Viral Foto Keluarga, Tilik Ilmu Wiranto untuk Anak-anaknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Selasa, 20 November 2018 16:00 WIB

Menkopolhukam Wiranto mengikuti prosesi pemakaman cucunya di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar. Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 16 November 2018. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Viralnya foto keluarga besar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, di berbagai media sosial, membuat sosok ini membuka diri tentang bagaimana dia mengajarkan prinsip- prinsip di keluarganya.

Baca juga: Viral Foto Keluarga, Ini Pesan Wiranto tentang Pilihan Sang Anak

Hal ini terungkap dari sebuah penjelasan yang ditulis Wiranto pada 19 November 2018 dan bertajuk ‘Penjelasan Wiranto Terkait dengan Viralnya Foto Keluarga'.

Salah satunya tentang pilihan puteranya, Zainal Nurizky yang meninggal pada saat belajar Al Qur’an di Afrika Selatan, pada 29 Mei 2013.

Wiranto menuliskan bahwa ada sebagian orang mengatakan bahwa Zainal menganut Islam radikal, masuk Islam garis keras, kader terorisme dan seterusnya.

“Padahal dengan kesadarannya sendiri dia minta ijin untuk keluar dari Universitas Gadjah Mada yang sangat bergengsi itu karena keprihatinan dan kesadarannya melihat perilaku sebagian generasi muda yang tidak lagi memiliki kepribadian yang tepuji,” tulis Wiranto.

Berikutnya, Wiranto pun menuliskan bahwa sang putera mendalami Al Qur’an untuk memantapkan akhlaq dan moralnya sebagai basis pengabdiannya kedepan nanti sebagai generasi penerus.

“Lewat internet, dia memilih tempat belajar Al Qur’an yang bebas politik, Ponpes Internasional di wilayah Land Asia Afrika Selatan yang khusus untuk memantapkan pemahaman Al Qur’an yang mengedepankan persaudaraan dan kedamaian, bukan sekolah teroris,” lanjutnya.

Sayang sekali baru satu tahun belajar dari 7 tahun yang harus dijalaninya, dia meninggal disana karena sakit, disaat membaca ayat-ayat suci. Maka saat ada orang yang mencibir dan memfitnah, sayapun hanya tertawa, karena memang tidak perlu saya layani.

Dalam keterangan selanjutnya, Wiranto menulis, bahwa dia memberikan kebebasan kepada keluarganya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa saja sepanjang tidak keluar dari rambu-rambu kehidupan yang telah dipesankan kepada mereka itu. “Saya selalu menekankan kepada mereka untuk berusaha memberikan kebaikan kepada negeri ini dan bukan malah merepotkan negeri ini,” tulisnya.

Dituliskan juga, bahwa dia beruntung pernah dipercaya menjadi Panglima ABRI/TNI tetapi tak seorang pun anak atau menantunya mengikuti jejaknya sebagai militer, atau menjadi rekanan untuk pengadaan Alutsista. Demikian juga dengan partai yang didirikannya, Hanura. Disebutkan bahwa tak seorang pun dari keluarganya menjadi pengurus partai.

Baca juga: Cucu Wiranto Meninggal, Intip 4 Trik Memilih Daycare yang Aman

“Saya memang meminta dengan sungguh-sungguh kepada mereka untuk jangan sekali-kali memanfaat jabatan saya untuk kepentingan pribadi. Saya bersyukur sampai detik ini kami sekeluarga masih dapat mempertahankan komitmen itu,” tulisnya.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

11 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

10 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

10 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

10 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya