Indonesia dan 4 Negara Ini Masih Alami Masalah BAB Sembarangan

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 22 November 2018 21:58 WIB

Ilustrasi Toilet Hotel.123rf

TEMPO.CO, Jakarta - Saban 19 November, sejak 2013, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingati tanggal tersebut sebagai Hari Toilet Sedunia. Peringatan ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan pengadaan toilet dan sanitasi yang baik, termasuk budaya buang air besar alias BAB yang masih menjadi pekerjaan rumah di beberapa negara. Hingga hari ini, menurut beberapa lembaga tingkat dunia, ketersediaan toilet masih menjadi masalah.

Baca: BAB Sembarangan, Warga Kampung Ini Ditawari Kredit Toilet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyebutkan sekitar 60 persen dari populasi global atau sekitar 4,5 miliar orang tidak memiliki toilet di rumah. Angka itu juga termasuk penduduk bumi yang tidak mengelola ekskreta dengan aman.

Selain itu, 862 juta orang di seluruh dunia masih buang air besar sembarangan. Negara-negara teratas yang masih dianggap memiliki masalah ini adalah India, Nigeria, Etiopia, Pakistan, dan Indonesia. Kelima negara tersebut menyumbangkan 75 persen angka buang air besar di lingkungan terbuka yang tidak dikelola dengan baik di seluruh dunia.

Model bilik kakus yang beratap di atas kali atau sungai yang lebih dikenal sebagai “helikopter” masih marak di Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang yang masih memiliki kebiasan buang air besar di sungai. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Akibat ekskreta tidak terkelola dengan aman, 1,8 miliar orang di dunia menggunakan sumber air minum yang tidak terlindungi dengan baik dari kontaminasi feses. Padahal, menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, kesehatan tidak dapat dilepaskan dari kesehatan lingkungan, termasuk sanitasi. "Kita membutuhkan udara yang bersih, air, dan lingkungan yang bersih untuk menjadi sehat," kata Nila.

Permasalahan lain yang digarisbawahi UNICEF adalah jumlah toilet yang tidak ideal di sekolah dasar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut laporan UNICEF, satu dari tiga sekolah di seluruh dunia tidak menyediakan fasilitas toilet yang higienis. Padahal, menurut standar UNICEF, rasio ideal toilet untuk siswa adalah 1 : 20.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, menurut Data Pokok Pendidikan 2016, hanya 65 persen sekolah dasar yang memiliki jamban terpisah antara laki-laki dan perempuan dengan rasio 1 : 90. Artinya, setiap satu jamban digunakan 90 siswa. Hal ini meningkatkan risiko anak-anak terkena diare dan infeksi penyakit lain yang ditularkan lewat jamban yang higienitasnya buruk.

Baca: 5 Kejadian Heboh di KRL, dari Pelecehan Seks Hingga BAB di Kereta

Lembaga WaterAid mengemukakan masalah sanitasi ini membuat jutaan anak di seluruh dunia terancam diare, dan sudah membunuh 289 ribu anak. "Jika tidak ada toilet yang baik dan higienis di sekolah, anak-anak berpotensi kehilangan waktu belajar emasnya dan berdampak terhadap pertumbuhan mereka," ujar juru bicara WaterAid Internasional, Anna France-Williams.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

8 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya