Pekerja Seni Punya Klien Cerewet, Ini Solusinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 3 Desember 2018 07:50 WIB

Bambang Sriyanto membuat lukisan logo dan maskot Asian Games 2018 dari cangkang telur di bengkel seninya, di Jalan Tatapakan, Bantarjati, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018). Lukisan berukuran 145x81 cm itu dikerjakan selama satu bulan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Para pekerja seni lukis tentu membutuhkan klien. Klien biasanya memiliki ide yang akhirnya diartikan oleh para pelukis dalam bentuk gambar. Biasanya ada saja klien yang cerewet dan meminta mengubah gambar itu berkali-kali karena merasa tidak sesuai dengan keinginannya. "Saya pernah tuh mendapatkan klien seperti itu. Gambar sepertinya sudah diedit 10 kali," kata ilustrator Sendi Siswadi pada acara Visual: Arah Baru dalam Tutur Bercerita yang diadakan oleh Senyawa +, di Kemang, Jakarta pada 1 Desember 2018.

Baca: Tak Capai Target, Pekerja di Cina Minum Urin dan Makan Kecoak

Creative Advisor Kreavi, Anton Mutolz mengatakan ada cara khusus untuk menangani klien macam ini. Mutolz menjelaskan pertama yang harus dipahami para pekerja kreatif adalah garis antara pride and price alias harga diri atau jual diri. "Kita lebih condong ke pride and price ini terserah diri masing-masing, sesuai kondisi," katanya pada kesempatan yang sama.

Menurut Mutolz, para kreator atau ilustrator dan pekerja seni lukis biasanya tidak terlalu mematok harga ketika mereka berada di awal karier mereka. "Tapi akhirnya sekarang memiliki patokan," katanya.

Salah satu tips dari Mutolz, sebaiknya mereka tetap mengambil beberapa klien yang tidak bisa membayar mereka dengan harga tinggi, atau bahkan tidak memberikan tarif. Beberapa klien yang model ini biasanya lembaga swadaya masyarakat yang sudah punya nama besar. Klien lain adalah perusahaan untuk proyek Corporate Social Responsibility perusahaan itu. "Pada klien ini, Anda harus tetap memberikan performa terbaik Anda walau tidak dibayar," kata Motulz.

Menurut Motulz, klien yang membayar dengan tarif murah biasanya tidak cerewet dan membiarkan si pelukis berkreasi dengan pikirannya. "Karya dari klien semacam ini bisa meningkatkan pride Anda karena Anda bekerja sesuai dengan kebebasan ide Anda. Hal ini menjadi bahan portofolio Anda," kata Mutolz.

Advertising
Advertising

Nah, ketika Anda sudah memiliki banyak portofolio, Anda akan memiliki posisi tawar yang tinggi khususnya untuk klien yang mampu membayar besar. Mutolz menduga klien yang cerewet dan banyak mau biasanya berasal dari kalangan ini. "Anda tinggal pamerkan saja, Anda sudah membuat karya apa saja," katanya.

Bila si klien banyak maunya, Anda bisa mengatakan Anda lebih ahli di bagian tertentu. Bila tidak sesuai klien, katakan kepada klien bahwa Anda memiliki kawan yang lebih sesuai dengan kemauan klien. "Dengan melihat banyak portofolio kita, mereka biasanya ingin agar tetap kita yang tangani proyek itu. Nah, dengan begitu, price Anda jadi tinggi," kata Motulz.

Namun ia juga biasanya mau mendengar arahan kita untuk mendapatkan masukan dari ahli lain. "Mereka pun jadi tidak masalah mempekerjakan dua ahli. Orang mereka memiliki uang," kata Mutolz.

Baca: Pekerja Tolak UMP Rp 3,9 Juta yang Ditetapkan Anies Baswedan

Portofolio yang banyak juga bisa membuat klien lebih yakin dengan hasil kerja pekerja seni. Mereka juga akan semakin yakin dengan hasil kerja orang dengan melihat siapa saja yang pernah mempekerjakan orang itu. "Dengan begitu, mereka tidak akan banyak minta dan membiarkan kita berkreasi lebih," katanya.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

5 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

7 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

10 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

10 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

12 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya