Risiko Preeklamsia Bisa Diminimalisir? Cek Penelitiannya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Minggu, 9 Desember 2018 08:45 WIB

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini preeklamsia masih merupakan penyumbang utama kesakitan dan kematian pada ibu maupun janin. Karena itu, salah satu dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sri Sulistyowati melakukan penelitian untuk meminimalisasi kasus preeklamsia yang berdampak pada kematian ibu dan bayi tersebut.

Baca juga: Winda Viska Alami Preeklamsia, Prosesnya Menegangkan

"Saya telah melakukan penelitian pada tikus bunting dengan mengambil HLA-G (histocompability antigen, red) yang terbukti terjadi preeklamsia dan disebabkan oleh disfungsi organ endotel," katanya di Solo, Sabtu.

Ia mengatakan dari penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa disfungsi endotel yang terjadi pada hewan sesuai dengan kondisi ibu hamil preeklamsia, yaitu pada sel trofoblas.

"Melalui penelitian ini, model disfungsi endotel sebagai model preeklamsia direkomendasikan menjadi masukan bagi peneliti untuk menemukan hal yang berkaitan dengan preeklamsia. Tujuannya untuk mengetahui penyebab maupun terapi sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu yang disebabkan preeklamsia," katanya.

Menurut dia, seperti disebutkan sebelumnya, hingga saat ini preeklamsia masih merupakan penyumbang utama kesakitan dan kematian pada ibu maupun janin.
Ilustrasi hamil kembar. shutterstock.com
Ia mengatakan di RSUD dr Moewardi Surakarta angka kematian ibu hamil pada tahun 2012 yang disebabkan oleh preeklamsia berjumlah 19 orang dari 30 ibu hamil yang meninggal. Sedangkan pada tahun 2013 berjumlah 12 orang dari 21 ibu hamil yang meninggal.

Disebutkan, bahwa faktor risiko terjadinya preeklamsia, di antaranya hipertensi kronis, diabetes mellitus, penyakit ginjal, obesitas, dan kondisi hiperkoagulitas.

Ia mengatakan hingga saat ini metode penelitian yang dilakukannya mengenai preeklamsia banyak digunakan para pakar kesehatan di sejumlah universitas.

Adapun, penyakit preeklamsia yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda kerusakan organ tubuh, misalnya kerusakan ginjal. Preeklamsia juga dikenal dengan nama toksemia atau hipertensi yang diinduksi kehamilan.

Sementara itu, karena penelitiannya terkait preeklamsia tersebut Sri Sulistyowati akan dikukuhkan sebagai Guru Besar UNS ke-196 pada Selasa, 11 Desember 2018.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

12 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

14 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya