7 Alasan Pasien Memilih Berobat ke Luar Negeri

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Minggu, 30 Desember 2018 05:25 WIB

ilustrasi pasien (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai sekarang, masih banyak pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri. Padahal banyak penyakit yang harus segera ditangani. Pasien penyakit jantung koroner atau PJK, misalnya. Salah satu faktor pemicunya adalah minimnya pengetahuan pasien.

Baca juga: Pasien Semakin Takut Mencerna Informasi Penyakit dari Internet

Minimnya pengetahuan pasien ini mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan. Padahal, pasien serangan jantung wajib mendapat penanganan maksimal 6 jam pascaserangan.

Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RS Bethsaida Gading Serpong, Tangerang, Dasaad Mulijono. "Setiap menit yang berlalu membuat semakin banyak jaringan otot yang kekurangan oksigen sehingga mati. Makin cepat pasien dibawa ke rumah sakit, makin banyak yang bisa dilakukan untuk membatasi kerusakan otot jantung sehingga peluang hidup pasien lebih besar," ujar Dasaad.

Dasaad mengingatkan, kemampuan dokter Tanah Air dalam menangani penyakit jantung sebenarnya tidak kalah jika dibandingkan dengan tim medis luar negeri. Sayangnya masih banyak masyarakat yang lebih suka berobat ke luar negeri dengan beberapa alasan. Dalam pengamatan Dasaad, ada banyak faktor yang membuat orang Indonesia terbang ke Singapura bahkan AS untuk berobat. Pertama, kurangnya mutu pelayanan dan pengawasan kesehatan rumah sakit Indonesia.

"Kedua, teknologi dan obat-obatan yang diyakini lebih canggih. Ketiga, kurang puas terhadap komunikasi dokter dan SDM yang menurut mereka kurang bersahabat. Keempat, ketepatan diagnosis. Pernah kejadian, dokter di Indonesia bilangnya pasien menderita TBC lalu dibawa ke rumah sakit di Singapura, baru diberi antibiotik dua minggu sudah sembuh. Ternyata salah diagnosis," terang Dasaad kepada tabloidbintang.com.

Kelima, standar makanan hingga sarana hiburan di rumah sakit luar negeri menciptakan suasana yang menyenangkan selama berobat. Keenam, reputasi kelas dunia. Ketujuh, testimoni kepuasan dari banyak pihak membuat orang Indonesia makin mantap berobat ke luar negeri. Padahal, menurut Dasaad, rumah sakit di Indonesia sudah dilengkapi teknologi canggih yang terintegrasi dengan kompetensi para dokter yang berpengalaman di bidangnya.

"Saya percaya jika rumah sakit melayani pasien dengan kasih seperti layaknya keluarga sendiri, maka pasien-pasien yang selama ini berobat di luar negeri akan percaya kepada tenaga medis dalam negeri," pungkasnya.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

15 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

17 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

1 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya