Resolusi 2019, Mario Kahitna Akan Kurangi Penggunaan Plastik

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 1 Januari 2019 19:17 WIB

Vokalis Kahitna, Mario Ginanjar (tengah) saat peragaan busana karyanya yang bertajuk "Tribute To Star Trek" dalam Jakarta Fashion Week 2017 di Senayan City, Jakarta, 23 Oktober 2016. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2018 ada berbagai gerakan ramah lingkungan yang digaungkan di media sosial, termasuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai hingga membawa botol minum sendiri. Gerakan ramah lingkungan ini juga diikuti oleh Mario Ginanjar dari grup musik Kahitna. Sebagai resolusi 2019, Mario ingin lebih disiplin melakukan gerakan ramah lingkungan. "Tahun 2019 aku ingin mengurangi plastik sekali pakai," kata Mario kepada ANTARA beberapa waktu lalu.

Baca: Lama Jadi Jomblo, Ini Solusi Sandiaga Uno Versus Ridwan Kamil

Jumlah sampah plastik yang mengotori laut membuat dirinya semakin tercengang, seperti yang dilihatnya ketika berwisata ke daerah di mana pantainya memukau, namun dipenuhi sampah. "Ke Bali, lautnya bagus, tapi sampah plastik banyak sekali," dia menyayangkan.

Mario ingin berkontribusi menjaga lingkungan dari hal sederhana, seperti mengurangi penggunaan sedotan plastik yang sulit terurai di alam. Ada beberapa kiat sederhana bila ingin mengikuti jejak Mario berkontribusi pada kebersihan lingkungan.

Tiza Mafira, Direktur Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia, salah satu Ocean Heroes 2018 oleh Badan Lingkungan PBB, pernah membeberkan tiga tips sederhana mengurangi plastik sekali pakai.

Baca: Resolusi 2019 Menurut Zodiak: Aries Banyak Tidur, Leo Harus Hemat

Pertama, tolak kantong plastik saat berbelanja bila tidak betul-betul diperlukan. Bawalah tas ramah lingkungan sebagai pengganti saat berbelanja. Gunakan plastik hanya untuk barang yang betul-betul diperlukan, misalnya membungkus daging mentah. Selain itu, bawalah peralatan makan sendiri setiap ke luar rumah untuk mengurangi pemakaian sendok dan garpu plastik ketika jajan di luar. Terakhir, pilah sampah organik dan non-organik di rumah. Sampah organik bisa diolah jadi kompos, sisanya bisa didaur ulang bila memungkinkan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

10 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Setahun Kepergian Carlo Saba, Kahitna Remake Lagu Favoritnya: Sejauh Dua Benua

15 hari lalu

Setahun Kepergian Carlo Saba, Kahitna Remake Lagu Favoritnya: Sejauh Dua Benua

Kahitna merilis ulang lagu Sejauh Dua Benua dengan versi berbeda dari sebelumnya, spesial untuk kenang 1 tahun kepergian Carlo Saba.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

17 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

4 Maret 2024

Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kahitna, Yovie & Nuno, HiVi, dan musisi anggota Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) resmi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya

BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

11 Januari 2024

BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melaksanakan Sensus Sampah Plastik di 64 titik di 28 kabupaten/kota di 13 provinsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

4 Januari 2024

3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

Botol air minum BPA free diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia bisphenol A.

Baca Selengkapnya