Agar Anak Terhindar dari Kebiasaan Buruk Menggunakan Gawai

Reporter

Mila Novita

Editor

Mila Novita

Rabu, 9 Januari 2019 11:00 WIB

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Tinggal bersama dengan keluarga besar, seperti yang banyak dilakukan orang Indonesia, berisiko membentuk kebiasaan buruk anak dalam menggunakan media digital seperti Internet, media sosial, gawai, dan televisi. Sering kali parental mediation atau mediasi orang tua yang diterapkan tidak berjalan karena anak mengikuti kebiasaan anggota keluarga lainnya.

Baca juga: Psikolog Ungkap Dampak Negatif Gawai pada Perkembangan Anak

Dalam sebuah studi yang dilakukan Laras Sekarasih, psikolog dari Universitas Indonesia, sebagian keluarga besar, seperti nenek, kakek, paman, atau bibi si anak menghabiskan lebih banyak waktu untuk media digital atau memperkenalkan Internet dan media sosial tanpa parental mediation.

Laras mengatakan, dalam kondisi tersebut, orang tua perlu melakukan tindakan agar anak tidak mengikuti kebiasaan buruk anggota keluarga lainnya, apalagi jika pengasuhan sehari-hari si anak diserahkan kepada mereka. Dalam studinya, Laras menemukan ada tiga strategi dasar yang biasa digunakan orang Indonesia untuk menghindari anak dari kebiasaan tersebut.

“Ada situasi di mana orang tua harus bilang ke kakek-nenek, 'Ada aturan di keluarga kecil kami (dalam penggunaan media digital), jadi tolong dihormati.',” kata Laras dalam simposium kecil “Young People and Media” di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.

Tapi cara itu sulit dilakukan. Apalagi jika orang tua masih tinggal bersama kakek-nenek si anak, dan menyerahkan pengasuhan sehari-harinya kepada mereka. Untuk yang seperti itu, menurut Laras, caranya harus lebih halus. “Mungkin orang tua bisa merayu, bicara dari hati ke hati. Karena orang Indonesia biasanya lebih sulit berbicara frontal kepada orang tua. Jadi, bisa bicara begini, ‘Ma, boleh nggak nonton sinetronnya nanti aja kalau anakku sudah tidur’.”

Cara lainnya adalah menyediakan aktivitas alternatif untuk anak agar tidak terus-terusan bermain gawai atau menonton televisi. Persoalannya, selama ini sering kali kita tidak memiliki alternatif kegiatan. Laras mencontohkan kegiatan yang bisa diberikan kepada anak, antara lain membaca, membuat kerajinan tangan, atau sensory play.

“Cuma tantangannya kalau kedua orang tua bekerja dan anak tinggal bersama dengan kakek-nenek. Tantangannya adalah bagaimana mempersuasi kakek-nenek agar mau menemani anak bermain alih-alih dikasih gawai atau televisi,” kata Laras yang juga Editorial Board Makara Human Behaviour Studies in Asia ini.

Baca juga:
Orang Tua Hobi Main Gawai, Dampak pada Anak Sungguh Mengerikan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

12 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya