Hindari 4 Kesalahan Gerakan Tubuh Ini Saat Wawancara Kerja

Sabtu, 2 Maret 2019 10:05 WIB

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam mencari pekerjaan, biasanya banyak orang yang gagal saat wawancara kerja. Wajar saja, karena saat itu sebagian orang tertekan karena sedikitnya kesempatan yang ada dan tingginya harapan orang-orang di sekitar agar kita bisa diterima bekerja.

Baca: Jangan Saltum, Memilih Pakaian Wawancara Kerja ada Aturannya

Proses wawancara masih sering dianggap sebagai hal yang menakutkan, terkadang dapat membuat orang merasa terintimidasi karena rasanya seperti sebuah pertunjukkan tunggal dan yang mewawancara adalah penonton yang kejam. Hal ini diperparah, Anda sendirian dalam situasi ini.

Situs lowongan kerja jobstreet mengatakan proses wawancara kerja yang sukses tidak hanya tentang seberapa baik cara menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi juga kata-kata dan jawaban yang ditunjukkan dari bahasa tubuh kepada pewawancara.

Berikut hal-hal yang harus dihindari saat wawancara kerja:

1. Jabat tangan yang lemah
Jabat tangan yang sempurna sering kali sangat sulit untuk dicapai, terutama dalam keadaan gugup. Jangan lemah saat berjabat tangan karena hal itu bias membuat terlihat tidak antusias dan tidak mengesankan bagi pewawancara.

Advertising
Advertising

2. Buat jabatan tangan yang tegas dan kuat, tetapi di saat yang bersamaan jangan sampai menyakiti. Cara jabat tangan yang tegas adalah menggunakan pegangan yang lengkap, remasan yang tegas, dua atau tiga kali ayunan sambil melakukan kontak mata. Iringi ayunan tangan dengan senyuman yang alami dan kata kata verbal yang sesuai.

3. Menyilangkan lengan
Menyilangkan lengan di depan mungkin dapat membuat merasa lebih nyaman dan rileks tetapi secara tidak langsung hal tersebut juga menandakan bahwa seseorang sedang dalam keadaan defensif atau negatif.

4. Menutupi tubuh dengan melipat lengan atau bahkan dengan benda seperti tas akan membuat tampak defensif, tidak aman dan tidak nyaman di hadapan pewawancara.

Sebagai gantinya, berusahalah dengan sadar:

1. Senantiasa memisahkan tangan.
Letakkan tangan di pangkuan atau istirahatkan kedua tangan Anda di sandaran tangan kursi sehingga tangan bebas bergerak secara alami saat kita berbicara.

2. Tidak kontak mata
Kontak mata membuat seseorang tampak dapat dipercaya. Kontak mata juga mengisyaratkan suatu keyakinan dan menunjukkan minat terhadap topik pembicaraan, tetapi jangan terlalu banyak melakukan kontak mata apalagi sampai membuat pewawancara merasa tidak nyaman.

3. Sebagai suatu aturan yang sudah umum, jagalah kontak mata sealami dan sehangat mungkin. Ini berarti kita dapat mengalihkan pandangan sebentar kemudian menoleh lagi.

Baca: 4 Pertanda Ini Isyaratkan Anda Untuk Pindah Kerja

4. Terlalu banyak mengangguk
Mengangguk pada saat yang tepat itu menunjukkan bahwa kita benar-benar sedang mendengarkan, benar-benar tertarik atau setuju dengan apa yang dikatakan oleh pewawancara. Mengangguk terlalu banyak dan pada waktu yang tidak pas di sisi lain akan membuat terlihat seperti tidak sepenuhnya mendengarkan, tidak benar-benar memahami apa yang sedang diucapkan atau hanya ingin menyenangkan pewawancara.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | JOBSTREET

Berita terkait

Lima Alasan Kamu Harus Ikut Pameran Bursa Kerja

2 hari lalu

Lima Alasan Kamu Harus Ikut Pameran Bursa Kerja

Hadir di acara bursa kerja merupakan salah satu pilihan strategis untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

12 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

14 hari lalu

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

Sudah takukah Anda ada beberapa tips agar lolos wawancara kerja terakhir untuk suatu perusahaan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

21 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

25 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

26 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

29 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

31 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

32 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya