Ponsel jadi Sarang Kuman, Jauh Lebih Jorok daripada Toilet

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 9 Maret 2019 05:40 WIB

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com

TEMPO.CO, Jakarta - Benda apa yang tidak pernah jauh dari Anda? Bisa jadi ponsel. Anda membawanya ke mana pun pergi, bahkan ke kamar mandi. Kadang-kadang ponsel menyentuh wajah ketika sedang menelepon, diletakkan di meja atau apa pun yang ada di dekat Anda. Seringnya ponsel berpindah tempat menjadikan benda ini salah satu sarang berkembang biaknya kuman atau bakteri.

Baca: Waspada, Fasilitas Kantor Ini Sarang Bakteri

Sebuah studi yang dilakukan pada 2011 oleh para peneliti London School of Hygiene & Tropical Medicine menyebutkan, 1 dari 6 ponsel mengandung bakteri yang ada pada kotoran manusia.

Sebuah studi oleh University of Arizona menemukan bahwa di meja karyawan kantoran, yang menjadi tempat penyimpanan ponsel selama sekitar 40 jam seminggu, memiliki ratusan kali lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet kantor.

Studi lain telah menemukan patogen pada ponsel seperti Streptococcus, methicillin-resistant staphylococcus aureus atau MRSA, bahkan E. coli. Maka tak heran ponsel disebut 7 kali lebih jorok daripada toilet.

Profesor mikrobiologi di University of Arizona Dr. Charles Gerba mengatakan, risiko terpapar patogen lebih tinggi pada generasi yang hidup di era ini. Sebab, generasi ini hidup dengan melakukan segala sesuatu sendiri, mulai dari mengambil uang di ATM sampai check in di bandara.

"Jadi, Anda akan selalu menyentuh kuman dengan tangan dan jari, meletakkannya di ponsel, dan mendekatkan ponsel ke hidung, mulut, atau mata," kata dia. Dan, kuman-kuman itu bisa membuat Anda dan orang-orang di sekitar Anda tertular penyakit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan 80 persen dari semua infeksi ditularkan melalui tangan. Faktanya, orang Amerika memeriksa ponsel mereka sekitar 47 kali sehari, menurut sebuah survei oleh Deloitte. Artinya, ada banyak peluang bagi mikroorganisme untuk berpindah dari jari ke ponsel Anda, atau sebaliknya.

"Ponsel sekarang menjadi perangkat kuman seluler," kata Gerba. "Anda menyentuh kuman dengan tangan, lalu memindahkannya ke ponsel. Meski telah mencuci tangan, kuman itu akan tetap berada di ponsel,” Gerba melanjutkan.

Susan Whittier, direktur mikrobiologi klinis di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, mengatakan ada beberapa bakteri yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. “Tetapi, jika Anda batuk di ponsel, virus itu dapat hidup di permukaan selama berjam-jam dan dapat ditransfer ke orang lain."

Karena jadi sarang kuman, ponsel harus rajin dibersihkan. Produsen ponsel biasanya memiliki saran untuk membersihkan produknya, misalnya Motorola menyarankan menggunakan kain mikrofiber dengan sedikit air. Atau, Anda bisa menggunakan alkohol dan mengelapnya dengan tisu atau kapas.

Baca: Sering Diabaikan, Intip 5 Benda di Rumah yang Jadi Sarang Kuman

USA TODAY | TIME

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

6 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

8 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

16 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

28 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

29 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya