TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan situs selingkuh Ashley Madison baru-baru ini menunjukkan bagaimana profesi mungkin menjadi faktor penentu kecenderungan untuk berselingkuh.
Situs kencan khusus orang yang sudah menikah itu mensurvei lebih dari 1.000 pengguna dan menyimpulkan bahwa orang-orang bekerja di 13 bidang ini memiliki kemungkinan untuk menjadi pasangan yang tidak setia. Dikutip dari Times of India, Senin, 11 Maret 2019, berikut 13 profesi yang dimaksud.
Di posisi pertama adalah sektor perdagangan dan jasa. Dari peserta yang mengikuti survei ini, 29 persen laki-laki bekerja di bidang ini, sedangkan empat persen lagi adalah perempuan.
Dalam survei yang dilakukan Ashley Madison sebelumnya, alasan peserta situs selingkuh tidak hanya seks. Sebagian lagi beralasan bahwa mereka mencari kasih sayang dan persahabatan di luar hubungan utama mereka.
Selanjutnya adalah sektor medis dan teknologi informasi yang masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga. Yang mengejutkan, 23 persen di antaranya adalah wanita dan hanya 5 persen lagi pria.
Tidak terlalu mengejutkan jika pengusaha juga masuk dalam daftar survei ini, berada di urutan keempat. Pengusaha kerap diharuskan keluar dari zona nyaman dan bertemu dengan orang baru setiap hari. Kadang-kadang, waktu lebih banyak dihabiskan di luar rumah dibandingkan dengan pasangan di rumah. Kondisi itulah yang sering kali dijadikan alasan berselingkuh.
Bidang lainnya adalah keuangan dan pendidikan, disusul dengan pekerja sosial, ritel, dan perhotelan. Pemasaran juga termasuk dalam daftar ini. Beberapa bidang pekerjaan memang membutuhkan keterampilan sosial untuk menjaga hubungan yang baik dengan relasi. Kadang-kadang orang terjebak dalam tanggung jawab menjaga hubungan baik. Hubugan pun berlanjut ke lebih serius. Profesi lain yang terdata di situs ini adalah bidang pertanian, hukum, serta seni dan hiburan.
