Waspada Hemofilia Jika Anak Mengalami Hal Ini

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Sabtu, 6 April 2019 07:30 WIB

Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pembekuan darah atau hemofilia menyebabkan penderitanya mengalami pendarahan yang sulit dihentikan saat terluka. Karenanya, penderita harus berhati-hati agar tidak mudah terluka atau terbentur.

Baca: Mengenal Hemofilia Si Penyebab Perdarahan, Jangan Anggap Enteng

Kelainan genetika ini tergolong langka. Tapi sebenarnya bisa dideteksi sejak dini, seperti pendarahan yang tak berhenti saat pemotongan tali pusar, mudah lebam saat mulai belajar merangkak, atau pendarahan di bagian bokong saat anak mulai belajar duduk.

Meski mudah dideteksi, tak banyak orang yang langsung menyadarinya. Di Indonesia, kelainan ini baru diketahui pada 1965. Sementara pendataan pasien hemofilia kali pertama dilakukan di Tanah Air pada 1998.

Sejak itu, penelitian dan penanganan hemofilia dikembangkan. Kesadaran tentang hemofilia pun terus ditingkatkan. Salah satunya dengan peringatan Hari Hemoflilia Sedunia yang diperingati setiap 17 April.

Tapi, kini pendataan pasien akan semakin mudah. Menyambut Hari Hemofilia Sedunia, Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) merilis aplikasi Android Hemofilia Indonesia yang bertujuan memudahkan pencatatan pasien hemofilia atau gangguan penggumpalan darah lain dalam sistem registrasi nasional. Aplikasi ini dilengkapi fitur data diri pasien, data keluarga, data medis, catatan perdarahan, forum, dan pengumuman. Hanya dengan mengisi aplikasi dan mengirim data, pasien otomatis terdaftar dalam sistem registrasi nasional.

Ketua HMHI, Prof dr. Djajadiman Gatot, Sp.A, menjelaskan, hingga saat ini, penderita hemofilia hanya tercatat sebanyak 2.092 orang. Padahal menurut statistik, setidaknya ada 20 hingga 25 ribu penderita hemofilia di Indonesia. “Artinya hanya 10 persen yang terdeteksi. Saya membayangkan ini seperti fenomena gunung es, yang tampak lebih sedikit dari fakta sebenarnya,” kata dia saat peluncuran aplikasi Hemofilia Indonesia di Hotel Borobudur Jakarta, pekan ini.

Wakil Ketua HMHI, Dr. dr. Novie Amelia Chozie, Sp.A, menduga rendahnya tingkat identifikasi pasien hemofilia dipicu banyak faktor. Salah satunya, mitos yang beredar di masyarakat yang membuat penderita menyembunyikan kondisi mereka. Mitos itu antara lain kelainan ini merupakan kutukan atau santet.

Baca: Jangan Remehkan Mimisan, 2 Penyakit Serius Ini Mungkin Mengintai

“Padahal, penanganan hemofilia bisa dilakukan dengan pemberian faktor penggumpal darah, yakni faktor VIII untuk hemofilia A dan faktor IX untuk hemofilia B. Pesatnya perkembangan dunia medis memungkinkan pemberian faktor secara langsung lewat penyuntikan pembuluh balik tanpa transfusi darah dalam jumlah banyak,” imbuhnya.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

2 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

8 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

8 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

10 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya