Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyakit yang berhubungan dengan darah adalah hemofilia. Hemofilia dikenal sebagai penyakit kelainan genetik darah yang tidak bisa membeku.

Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), hemofilia merupakan kelainan pendarahan bawaan, di mana darah tidak membeku dengan baik. Penyakit ini dapat menyebabkan pendarahan spontan ketika kulit tergores oleh luka atau cedera dan juga ketika dalam operasi pembedahan.

Hemofilia sebenarnya jarang ditemui. Mayoritas penderitanya berumur lansia atau wanita muda yang baru saja melahirkan atau sedang dalam tahap akhir kehamilan. Beberapa kasus yang ringan bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Hemofilia terjadi ketika darah yang sebenarnya mengandung banyak protein (disebut faktor pembekuan) dapat membantu menghentikan pendarahan, namun dalam kasus penyakit ini penderita hemofilia mempunyai kadar faktor VIII (8) atau faktor IX (9) yang rendah.

Tingkat keparahan penyakit hemofilia yang diderita seseorang ditentukan oleh banyaknya faktor yang ada di dalam darah. Semakin rendah jumlah faktornya, semakin besar kemungkinan terjadinya perdarahan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

Penyebab

Dilansir dari Cleveland, hemofilia keturunan terjadi ketika darah memiliki kelainan tidak bisa membeku karena gen yang membawa instruksi untuk membuat faktor pembekuan normal bermutasi atau berubah.

Gen yang bermutasi kemungkinan akan memberikan instruksi, kemudian menghasilkan faktor pembekuan yang tidak normal atau faktor pembekuan yang tidak sesuai. Diperkirakan sekitar 20 persen dari seluruh kasus hemofilia terjadi secara tiba-tiba. Artinya seseorang dapat terkena penyakit itu meskipun tidak memiliki riwayat keturunan hemofilia. 

Penyebab hemofilia karena faktor keturunan terjadi ketika gen yang salah terletak pada kromosom X. Dikutip dari Mayo Clinic, setiap orang memiliki dua kromosom, masing-masing satu dari setiap orang tua. Wanita mewarisi kromosom X dari ibu dan kromosom X dari ayah. Laki-laki mewarisi kromosom X dari ibu dan kromosom Y dari ayah.

Artinya, hemofilia hampir selalu terjadi pada anak laki-laki dan diturunkan dari ibu ke anak laki-laki melalui salah satu gen ibu. Kebanyakan wanita dengan gen yang rusak adalah pembawa penyakit yang tidak memiliki tanda atau gejala hemofilia. Namun beberapa pembawa penyakit dapat mengalami gejala pendarahan jika faktor pembekuannya sedikit menurun.

Tanda dan gejala hemofilia bervariasi, tergantung pada tingkat faktor pembekuan darah. Ketika tingkat faktor pembekuan sedikit berkurang, kemungkinan hanya mengalami pendarahan setelah operasi atau trauma. Sebaliknya ketika kekurangannya parah, dapat dengan mudah mengalami pendarahan tanpa alasan.

Selain itu hemofilia dapat terjadi dalam kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang faktor pembekuan 8 atau 9 dalam darah. Ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor seperti, kehamilan, kondisi autoimun, kanker, sklerosis ganda, dan reaksi obat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanda dan gejala perdarahan spontan antara lain:

- Pendarahan yang berlebihan dan tidak diketahui penyebabnya akibat sayatan atau cedera, atau setelah operasi atau perawatan gigi

- Banyak memar yang besar atau dalam

- Pendarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi

- Nyeri, bengkak, atau sesak pada persendian 

- Darah dalam urin atau tinja 

- Mimisan tanpa diketahui penyebabnya

- Pada bayi, lekas marah yang tidak dapat dijelaskan.

Ketika menemukan tanda atau gejala di atas, segera menemui dokter sebelum terjadi pendarahan yang parah di otak atau bagian tubuh lain. Perlu diperhatikan jika memiliki riwayat keturunan ketika cedera dengan pendarahannya tidak berhenti serta sendi bengkak yang terasa panas saat disentuh dan nyeri saat ditekuk.  

Pilihan Editor: Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

3 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.


Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 hari lalu

Ilustrasi telapak tangan. wisegeek.com
Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Waspadai Trombosit Tak Normal
Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.


Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

8 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?


Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

14 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

16 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.