Asap Rokok Meningkatkan Risiko Kematian Bayi, Ini Faktanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 9 April 2019 18:50 WIB

Ilustrasi orang merokok. (TEMPO/Rully Kesuma)

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok mengandung 4.000 bahan kimia berbahaya bagi tubuh. Salah satu yang paling berbahaya adalah tar. Tar merupakan cairan kental berbasis karbon dan hidrokarbon yang dihasilkan dari pembakaran. Bahan kimia ini meningkatkan risiko penyakit-penyakit tidak menular seperti jantung koroner, kanker, dan stroke.

Baca: Jadi Alternatif, Rokok Elektrik Tak Sepenuhnya Aman

Hal yang mengkhawatirkan, dampak bahan kimia ini tidak hanya dirasakan oleh perokok, tapi juga orang-orang di sekitarnya. Selain first hand smoker atau si perokok, juga ada second hand smoker atau perokok pasif.

Lalu ada third hand smoker, yaitu orang-orang yang tidak ada di sekitar perokok, tapi dapat terpapar residu karena racun itu menempel pada pakaian, gorden, sofa, dan benda-benda lain. Third hand smoker inilah yang patut waspada. Umumnya mereka adalah anggota keluarga, termasuk bayi dan anak-anak.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI) dan Anggota Koalisi Indonesia Bebas TAR, Mariatul Fadilah, mengatakan, ketika third hand smoker mengisap tar yang menempel di benda lain, maka dampak yang dirasakan akan sama dengan perokok itu sendiri.

“Tar yang melekat di baju merupakan polutan yang jika diisap akan bersifat karsinogenik. Racun ini bisa menyebabkan bayi meninggal tiba-tiba, seolah-olah tanpa sebab. Makanya, berhati-hatilah para third hand smoker,” kata dia.

Kasus bayi meninggal mendadak yang diduga dipicu paparan asap rokok sering dijumpai. Menurut Mariatul, asap rokok memang tidak serta merta menyebabkan bayi meninggal. Ada kemungkinan bayi itu juga gangguan pada organ tubuh. Hanya saja, pada kebanyakan kasus bayi meninggal mendadak, ternyata diketahui berada di lingkungan perokok.

“Kematian bayi yang mendadak bukan hanya disebabkan oleh tar. Tapi dengan adanya third hand smoker, perlengketan tar di baju perokok, menambah faktor risiko kematian bayi. Sebuah penelitian di Eropa menyimpulkan bahwa bayi-bayi yang meninggal itu ternyata terpapar unsur tar,” ujar Mariatul.

Pada bayi dan anak-anak, polutan itu dapat menyebabkan berbagai masalah, tapi yang paling sering ditemui adalah pneumonia. Pneumonia bisa menyebabkan kematian pada bayi dan anak-anak.

Baca: Bukan Hanya Serangan Jantung, Ini Risiko Lain dari Rokok Elektrik



Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

2 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

7 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

9 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya