Bayam dan 7 Sayur Murah Ini Manfaatnya Selangit, Apa Favoritnya?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 10 April 2019 11:55 WIB

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makan sehat tidak harus mahal. Banyak sayur murah meriah yang bernilai gizi tinggi untuk tubuh. Ahli gizi asal California, Amerika Serikat yang menulis buku The Veggie Queen, Jill Nussinow, menjelaskan sayuran kaya serat, vitamin, serta mineral efektif mencegah berbagai penyakit kelas berat seperti diabetes, jantung, hingga kanker.

Baca: Main dengan Makanan Membuat Anak Semakin Suka Sayur, Ini Caranya

Inilah 8 sayur berharga ekonomis dengan manfaat selangit.

1. Bayam
Jika pergi ke pasar, jangan lupa beli bayam. Sayur murah meriah ini salah satu makanan paling kaya nutrisi. Jill menyebut sayur kegemaran tokoh kartun Popeye ini kaya asam folat, kalsium, zat besi, kalium, magnesium serta vitamin A, C, dan K. “Bayam banyak mengandung kuersetin, yakni jenis antioksidan kuat dan beta-karoten yang membantu menangkal infeksi, peradangan, serta penuaan. Mengonsumsi bayam dapat mengurangi risiko diabetes dan kanker karena juga mengandung sulforafan,” kata Jill.

2. Kubis
Di balik kelezatan kubis, tersimpan asam folat, kalium, magnesium, vitamin A, C, dan K serta fitonutrien yang berfungsi melawan radikal bebas serta peradangan. “Mengonsumsi kubis baik untuk memelihara kesehatan mata dan tulang. Selain itu, ada zat sulforafan untuk menangkal sel-sel kanker,” katanya.

3. Jamur
Ahli gizi sekaligus penulis buku Food Sanity: How to Eat in a World of Fads and Fiction, David Friedman, merekomendasikan jamur sebagai salah satu makanan yang wajib disantap. Jamur kaya serat, kalium, vitamin C, dan D yang baik untuk kesehatan tulang serta kekebalan tubuh. “Jamur juga cocok untuk Anda yang sedang berdiet karena mengandung sedikit kalori dan lemak. Selain itu, kandungan beta-glukan dan kitin pada jamur mampu menurunkan kadar kolestrol sekaligus meningkatkan rasa kenyang,” kata David.

Advertising
Advertising

4. Brokoli
Untuk mendapatkan vitamin C, biasanya orang mengonsumsi jeruk. Jika Anda khawatir dengan lonjakan gula darah usai makan jeruk, Anda bisa beralih ke brokoli. Satu cangkir brokoli mampu memenuhi jumlah asupan vitamin C per hari. “Selain itu, brokoli kaya vitamin K. Ia membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular,” David menjelaskan.

5. Daun kelor
Daun yang dianggap mistis oleh sebagian masyarakat Indonesia ini ternyata tinggi kalsium, protein, kalium, vitamin A, C, dan E yang baik untuk kesehatan mata, tulang serta mencegah kerusakan pembuluh darah pada pasien diabetes. Daun kelor juga kaya antioksidan serta polifenol yang dikenal sebagai pelindung lever.

6. Wortel
David menjelaskan, setiap 100 gram wortel menyediakan kebutuhan vitamin A empat kali lipat dari nilai kecukupan harian. “Tak hanya vitamin A, wortel mengandung kalium, serat plus vitamin B1, B2, B3, B6, C, dan K. Kandungan beta-karoten yang tinggi pada wortel berfungsi sebagai antioksidan yang efektif memperlambat penuaan sel,” papar David.

7. Seledri
Seledri yang biasanya digunakan sebagai pemanis hidangan ini memiliki manfaat luar biasa untuk tubuh. David menyebut seledri biang polisakarida dan antioksidan. Keduanya berfungsi menangkal radikal bebas dan mengurangi peradangan. Seledri tidak mengandung lemak namun banyak serat. Ia juga mengandung vitamin A,C, K dan folat. Mengonsumsi seledri, kata David, dapat mengurangi risiko penyakit jantung, radang sendi, dan kanker.

Baca: Ini Alasan Kenapa Memanaskan Makanan Hanya Boleh Sekali

8. Selada
Selada kaya akan mineral, kalsium, folat, beta-karoten, dan vitamin K. Pada setiap jenis selada, jumlah nilai gizinya berbeda. Nilai gizi selada akan meningkat ketika warna daunnya makin hijau gelap. “Saya menyarankan untuk mengonsumsi selada romaine atau selada cos karena nilai gizinya lebih banyak dibandingkan selada jenis lain,” David berbagi kiat. Harga selada cos berkisar 7 sampai 20 ribu rupiah.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

7 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya