Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Menkes: Kelelahan Kerja 24 Jam

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 24 April 2019 12:05 WIB

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU menyebutkan jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS Pemilu 2019 yang meninggal sejauh ini mencapai 119 orang, sedangkan yang sakit sebanyak 548 orang. Diduga, hal itu mereka alami karena kelelahan karena harus kerja terus menerus sebelum setelah proses pemungutan suara berlangsung.

Baca: Jam Kerja 996 ala Jack Ma, Apa Risikonya untuk Kesehatan?

Setelah pemungutan suara, para petugas KPPS harus menghitung perolehan suara masing-masing kandidat. Penghitungan ini berlangsung sejak pemungutan suara usai pada siang hari dan kadang-kadang baru selesai dini hari. Padahal, sehari sebelumnya mereka harus menjaga tempat pemilihan suara.

Waktu bekerja yang begitu panjang tanpa diselingi istirahat ini memicu kelelahan dan stres. Dikutip dari Web MD, stres yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan penyakit jantung, hipertensi, dan detak jantung tidak teratur.

Kasus kematian pada ratusan petugas KPPS ini mendapat Kesehatan Nila Moeloek. Menurut dia, apa yang dialami para petugas KPPS itu dipicu kelelahan karena jam kerja yang begitu panjang. "Kita tidak mungkin bekerja 24 jam, bisa kelelahan," kata dia di sela-sela kunjungannya ke pabrik Kimia Farma Denpasar, Bali, Selasa, 23 April 2019.

Advertising
Advertising

Menurut dia kondisi akan bertambah parah ketika para petugas ini sebelumnya memang memiliki penyakit, seperti hipertensi. Hipertensi mengharuskan pasien mengonsumsi obat penurun tekanan darah terus menerus. Karena tidak sempat pulang dan tidak membawa obat, mereka bisa saja melewatkan minum obat.

"Setelah beberapa jam mereka stres. Tidurnya juga tidak disediakan tempat tidur," kata dia.

Terkait kasus ini, Kementerian Kesehatan diminta turun tangan. Kementerian mengaku telah mengirim surat ke seluruh dinas kesehatan di Indonesia untuk memeriksa kondisi kesehatan tenaga yang bertugas di tempat pemungutan suara atau TPS. "Tapi memang keburu sudah ada yang meninggal," ujar dia.

Baca: Kerja hingga Larut Malam Rawan Kanker Prostat, Intip Studi Ini

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

9 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya