TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menyuapi makanan ke anak, ada satu kebiasaan yang dilakukan para orang tua, yaitu meniup makanan. Sebagian orang tua bahkan punya kebiasaan lebih buruk lagi dengan mengunyah makanan tersebut sebelum diberikan ke anak. Berhentilah melakukan kebiasaan ini karena berisiko untuk kesehatan si kecil.
Meniup makanan panas sebelum diberikan ke anak dapat merusak kesehatan gigi, meskipun gigi si kecil belum tumbuh. Alasannya, bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain. Jadi, jika ada orang tua yang memiliki gigi berlubang dan meniup makanan yang akan diberikan ke bayi, kemungkinan besar bakteri yang ada di mulut akan terbawa angin yang ditiupkan dan menular ke bayi.
Bakteri penyebab gigi berlubang adalah Streptococcus mutans. Dan, bakteri ini tidak dibawa bayi ketika dilahirkan. Streptococcus mutans merusak gigi dari karena dia meninggalkan asam setelah memakan makanan sisa yang ada di mulut. Lalu, ia akan membentuk plak. Hanya perlu lima sampai enam bulan bagi bakteri ini untuk memulai proses pembusukan gigi dan menyebabkannya berlubang. Dan, gigi susu sangat rentan terhadap bakteri ini ketika mulai berkembang.
Sebuah penelitian di Australia beberapa tahun lalu menyebutkan bahwa kebanyakan anak di bawah lima tahun alias balita tertular Streptococcus mutans dari ibu mereka. Bakteri ini menyebar ketika orang tua berbagi air liur dengan meniup makanan anak mereka, makan dari sendok yang sama, dan mencium bayi mereka di mulut.
Jadi, mulai sekarang berhentilah meniup makanan bayi, apalagi mengunyahnya agar lebih halus sebelum diberikan kepada bayi.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
6 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?