TEMPO.CO, Jakarta - Bermain bersama anak ternyata tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi si kecil. Keuntungannya bukan hanya bisa lebih dekat dan mengenal anak, tapi juga berpengaruh pada kesehatan mental orang tua.
Dalam data terbaru yang dihimpun oleh LEGO Play Well, bagian dari Yayasan The LEGO, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan kesejahteraan anak yang berbasis di Denmark, ditemukan fakta bahwa dari 13 ribu orang tua yang mengikuti survei, 89 persen di antaranya mengaku menikmati waktu bermain bersama anak mereka.
Sebanyak 94 persen dari responden berpikir bermain membantu mereka mengenal anak lebih baik, dan 91 persen yakin bahwa waktu bermain dengan anak juga memberi manfaat untuk diri mereka sendiri.
Bagi orang tua, bermain dengan anak juga memberi manfaat. Ikatan batin dan emosi yang terjalin antara orang tua dan anak selama proses bermain penting untuk kesehatan mental dan psikologis orang tua, termasuk mengurangi stres dan kecemasan.
“Penelitian telah membuktikan bahwa tahun-tahun awal kehidupan anak adalah tahap kritis perkembangan anak, di mana ada peluang besar untuk membentuk pertumbuhan dan potensi belajar anak,” kata Sarah Bouchie, kepala program Learning Through Play in Early Childhood di Yayasan The LEGO.
“Sebagai teman bermain dan guru pertama bagi anak, orang tua berkesempatan untuk memberi mereka pengalaman pertama belajar lewat permainan yang akan terus berlangsung selama periode awal kehidupan mereka,” kata Sarah Bouchie melanjutkan.
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten
4 hari lalu
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten
Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.