Malamang dan Marandang, Tradisi Menyambut Ramadan ala Minang

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 5 Mei 2019 14:55 WIB

Lemang yang mulai matang setelah melalui proses pembakaran, di dapur pembuat makanan khas Minangkabau tersebut di Kramat Raya, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki berbagai macam tradisi dan budaya dalam menyambut bulan suci Ramadan. Salah satu tradisi yang masih berlangsung adalah tradisi Malamang dan Marandang asal masyarakat Sumatera Barat.

Malamang

Warga Kecamatan Pauh kota Padang, Sumatera Barat masih melakukan tradisi malamang atau membuat lemang untuk menyambut Ramadhan. Lemang yang telah dimasak tersebut kemudian diantar ke rumah saudara atau jadi bawaan dalam prosesi "manjalang mintuo".

Biasanya memasak penganan yang terbuat dari beras ketan itu dilakukan sepekan hingga sehari menjelang masuknya bulan Ramadhan. Proses pembuatan lemang dimulai dari mencuci sipuluik atau beras ketan, kemudian dikeringkan, lalu dimasukkan ke dalam bambu sepanjang 60 sentimeter yang sebelumnya telah diberi alas daun pisang muda.

Ilustrasi lemang. shutterstock.com

Setelah itu diberi santan, garam dan vanila secukupnya kemudian dimasak menggunakan kayu bakar. Proses membuat lemang hingga masak atau matang bisa memakan waktu sekitar lima jam dengan api kecil.

Lemang yang sedang dibuat ini ada tiga rasa, yaitu rasa pisang, ketan, dan lamang galamai yang terbuat dari tepung beras. Lemang kemudian dibawa sebagai buah tangan ke rumah mertua oleh menantu.

Manjalang mintuo menjadi agenda wajib bagi warga Padang karena merupakan sarana silaturahmi dengan keluarga mertua sekaligus meminta maaf menjelang Ramadhan.

Advertising
Advertising

Memasak Rendang
Memasak menu istimewa yaitu rendang juga menjadi tradisi rutin bagi warga Minangkabau dalam menyambut Ramadhan.

Bagi Nurlina, warga Padang, rendang daging sapi adalah menu wajib yang harus dihidangkan untuk menyambut hari pertama bulan Ramadhan. "Ada yang kurang jika puasa pertama tidak ada rendang di meja makan untuk santap sahur dan berbuka," ujarnya.

Bagi warga Padang memasak dan menyantap makanan terenak di dunia versi CNN merupakan wujud syukur dan kebahagiaan menyambut hari baik pada bulan baik. Tidak hanya itu, bagi warga yang memiliki anak atau saudara yang merantau ke luar Sumatera Barat, biasanya mereka akan mengirim rendang menggunakan jasa pengiriman.

Ilustrasi rendang. shutterstock.com

Seorang warga Padang, Diana, rutin mengirimkan paket rendang untuk anaknya yang kuliah di Bandung. Melalui jasa pengiriman ia mengirim satu kilogram rendang yang sudah dikemas rapi sebagai bekal untuk anaknya di Bandung. "Ini sudah rutin, setiap awal Ramadhan anak saya selalu dikirim rendang, biar pun hari pertama puasa tidak bersama, ia bisa makan rendang di rantau," ujar dia.

Tradisi "marandang" menjadi peluang rezeki bagi pedagang daging sapi musiman yang biasanya hanya berjualan pada momen tertentu. Di beberapa lokasi strategis seperti di pinggir jalan di kawasan Pauh, Kuranji, Kalawi, Anduring, Andaleh, Parak Gadang, dan Lubuk Begalung bermunculan pedagang daging sapi sehari sebelum Ramadhan.

Rendang dan Ramadhan adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan bagi warga Padang karena masakan istimewa itu menjadi salah satu menu rutin yang hadir di meja makan menyambut hari baik bulan baik bagi umat Islam.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

6 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

8 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

9 hari lalu

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

13 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

14 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya