TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam AUA Journals, The Journal of Urology, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi ganja memiliki kualitas sperma yang sama dengan pria tidak subur. Terlebih lagi, mereka menemukan bahwa ganja mungkin lebih buruk bagi sperma Anda daripada rokok yang berbahan dasar tembakau.
Untuk studi ini, tim membandingkan sampel semen dari empat kelompok pria: 125 adalah infertil, 144 perokok tembakau, 74 menggunakan ganja, dan 279 orang tidak memiliki faktor risiko kesehatan testis. Ditemukan, orang yang mengkonsumsi ganja memiliki tingkat spesies oksigen reaktif (ROS) yang lebih tinggi dalam sperma mereka dibandingkan dengan perokok. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena terlalu banyaknya molekul ROS yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan mungkin menyebabkan infertilitas.
Menurut data pula, konsumsi ganja juga dikaitkan dengan ukuran dan bentuk sperma yang abnormal serta penurunan jumlah dan motilitas, atau seberapa baik sel bisa berenang. Semua ini adalah faktor yang mempengaruhi infertilitas pria.
"Secara keseluruhan, kelompok ganja memiliki kualitas semen setara dengan kelompok infertil. Lebih parahnya lagi, kerusakan ROS dan DNA lebih tinggi daripada pria infertil," kata penulis studi ini, Jorge Hallak, dari Universitas Sao Paulo seperti yang dilansir dari situs Men’s Health pada 6 Mei 2019.
Awal tahun ini, sebuah penelitian kecil juga menemukan bahwa tetrahydrocannabinol (THC) yang merupakan bagian dari marijuana dapat memperburuk DNA sperma. Meskipun para peneliti tidak tahu apakah perubahan itu permanen, seorang dokter mengatakan kepada para pria bahwa mereka harus sangat memperhatikan temuan ini.
Jadi bagaimana cara Anda menjaga kesehatan sperma? Faktor-faktor yang sama yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk olahraga, makan makanan dengan banyak buah dan sayuran, dan berat badan yang sehat, dapat meningkatkan kualitas sperma.