4 Mitos dan Fakta tentang Konsumsi Susu, Bikin Gemuk?

Kamis, 16 Mei 2019 03:17 WIB

Ilustrasi minum susu. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Susu menjadi asupan gizi yang baik untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktif. Sayangnya, dengan banyaknya mitos yang beredar, tak sedikit masyarakat yang berhenti mengkonsumsi susu.

Baca juga: Selain dari Kedelai, Ini Alternatif Susu untuk Penderita Alergi

Dokter spesialis gizi klinis, Diana F. Suganda, mengatakan ada empat mitos yang paling terkenal tentang susu, beserta dengan fakta yang sebenarnya. Hal itu ia ungkapkan dalam acara Kupas Tuntas Kebaikan Susu untuk Tunjang Kesehatan Tubuh di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2019. Apa saja mitos yang banyak beredar?

Mitos: Susu hanya baik untuk anak-anak

Fakta: Susu tak hanya baik untuk anak-anak, melainkan juga penting bagi orang dewasa dan lansia. Sebab, kandungan kalsium pada susu sangat penting untuk menguatkan tulang dan gigi yang semakin rapuh dengan pertambahan usia.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2014 juga mengatakan bahwa kandungan nutrisi yang dimiliki susu sangatlah beragam. Sehingga, pada responden dewasa, dapat disimpulkan jika konsumsi susu digantikan dengan makanan yang jumlah kalsiumnya sama (contohnya sayuran hijau dan kacang kedelai), maka asupannya gizinya justru akan berkurang dan tidak sempurna.

Mitos: Susu hanya baik untuk kesehatan tulang

Fakta: Selain baik untuk tulang, susu juga dapat memberikan pengaruh baik pada kesehatan seseorang. Journal of The American College of Nutrition pada tahun 2009 mengatakan bahwa asupan diary food, termasuk susu, yang disertai dengan diet rendah garam akan sangat berguna bagi pasien hipertensi. Sebab, keduanya akan bersinergi untuk menurunkan tekanan darah.

Jurnal yang sama di 2011 juga mengungkapkan bahwa diet tinggi produk susu atau hanya mengkonsumsi nutrisi dari susu saja, dapat memperpanjang usia pasien kanker kololektar. Selain itu, pada 2015, jurnal yang sama mengatakan bahwa lansia yang rutin mengkonsumsi susu dipercaya dapat melindungi otak dari radikal bebas yg bisa merusak jaringan dan fungsi otak.

Mitos: Susu menyebabkan berat badan naik

Fakta: Ini mungkin menjadi mitos terbesar di kalangan orang dewasa. Padahal sebenarnya, susu tidak menyebabkan kegemukan atau ukuran berat badan yang meningkat. Bahkan, International Journal of Obesity pada 2004 mengatakan bahwa susu justru dapat menurunkan berat badan para pasien obesitas.

Lalu, apa penyebab kegemukan itu sendiri? Diana mengatakan bahwa konsumsi nutrisi yang berlebihanlah penyebab utamanya. Sebagai contoh, kalori yang dibutuhkan tubuh setiap harinya adalah 2.000 untuk wanita dan 2.500 untuk pria. Sedangkan segelas susu hanya mengandung 122 kalori. Jadi, apabila seseorang sudah minum susu dan mengkonsumsi banyak makanan dengan kalori, tentu berat badan akan naik.

Mitos: Susu membuat seseorang diare

Fakta: Penelitian yang dilakukan kepada kumpulan jurnal susu dan diare menemukan bahwa tidak ada korelasi antara laktosa (kandungan pada susu yang sering disebut masyarakat sebagai penyebab diare) dengan masalah pada saluran pencernaan.

Baca: Pentingnya Susu dan Nutrisi Seimbang untuk Peningkatan Gizi Anak

Sehingga, para peneliti pun menyimpulkan bahwa diare memang sepenuhnya disebabkan oleh obat-obatan antibiotik, infeksi bakteri, virus, dan intoleransi makanan. Jadi, Diana menegaskan bahwa susu tidak menyebabkan diare, namun mungkin konsumsi sebelumnya lah yang memicu diare itu sendiri.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

6 jam lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

14 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

31 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

32 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

35 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

38 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

41 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya