Bisakah Penderita Herpes Genital Sembuh Total?
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Kamis, 16 Mei 2019 21:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks atau HSV tipe 2 yang menyerang organ kelamin pria maupun wanita. Penyakit yang banyak menyerang orang dewasa muda ternyata tidak dapat sembuh sepenuhnya. Meski terlihat sembuh, virus penyakit ini akan terus ada di dalam rubuh penderitanya dan dapat kambuh sewaktu-waktu.
Baca juga: Herpes Zoster Mengintai Penderita Kanker, Kenali Gejalanya
Pakar kulit dan kelamin RSCM Dr dr Wresti Indriatmi, Sp.KK (K), M.Epid mengatakan, hingga saat ini obat herpes yang mampu membunuh virus penyebabnya belum tersedia. Virus ini sulit dibunuh karena mereka bersembunyi di sel saraf. Jadi, pengobatan dilakukan bukan untuk menyembuhkan tetapi untuk menghilangkan sakit saat kambuh, memperlama atau memperlambat kekambuhan, juga mengurangi rasa sakit yang biasanya muncul saat kambuh.
"Pengobatan biasanya dilakukan pada episode kambuh, hanya untuk menjarangkan kekambuhan. Tapi ketika remisi (periode tidak kambuh) virus herpes sebenarnya tetap dilepaskan tapi dalam jumlah yang lebih sedikit," kata dia dalam diskusi "Tanggap Herpes Genital: Kenali Penyakitnya, Waspadai Penularannya" Klinik Pramudia di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Saat periode remisi, pasien tidak merasakan gejala apa pun dan tampak sehat. Meski demikian, pasien tetap bisa menularkan virus melalui hubungan seksual.
Penyakit ini akan kambuh ketika pasien mengalami stres, baik psikis maupun fisik. "Pada perempuan, kekambuhan biasanya terjadi saat menstruasi," ujar dia.
Ketika kambuh, penyakit ini menyebabkan munculnya lenting atau bentol berisi air. Lentingan itu muncul dalam jumlah banyak yang terasa sakit dan panas. Biasanya gejala penyakit ini lebih parah muncul pada perempuan.
Episode kekambuhan pada setiap orang berbeda. Biasanya, dokter meminta pasien mencatat setiap kali kambuh dalam setahun. Jika di tahun yang sama kekambuhan sampai enam kali, dokter akan memberikan terapi selama satu tahun yang diminum setiap hari.
Baca juga: Jangan Suka Jajal Lipstik Tester, Risiko Kena Herpes
Meski tak bisa sembuh total, Dr Wresti mengatakan bahwa penyakit ini sebenarnya tidak terlalu mengganggu jika sedang tidak kambuh. "Penyakit ini juga tidak menyebabkan meninggal dunia. Tidak terlalu mengganggu, kecuali kalau sedanng kambuh tentu akan mengganggu," ujar dia.