Aturan Antar Instansi, Tantangan Pembatasan Asupan Garam Makanan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 18 Mei 2019 10:25 WIB

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan asupan garam di produk makanan olahan, kemasan, atau cepat saji sebagai pencegahan penyakit hipertensi hingga kini masih terhambat di pembahasan regulasi lintas instansi pemerintah. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono di Jakarta, mengatakan hingga saat ini belum ada Peraturan Menteri Kesehatan terbaru untuk mengatur kandungan gula, garam, lemak (GGL) pada produk makanan.

Baca: 3 Kandungan Pasta Gigi Ini dapat Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Hingga saat ini regulasi terkait upaya pembatasan GGL masih menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang pencantuman informasi kandungan gula, garam, dan lemak. "Sudah ada peraturan Permenkesnya, Permenkes 30 tahun 2013 tentang pencantuman dari kadar gula, garam, lemak yang ada di makanan baik makanan olahan maupun makanan saji. Cuma pasal 8 yang mengatur tentang pembinaan pengawasan inilah yang sampai sekarang tidak bisa ideal kita laksanakan," kata Anung pada Jumat 17 Mei 2019.

Pembinaan dan pengawasan terhadap hal tersebut tidak bisa optimal dilakukan lantaran terganjal sumber daya manusia yang kurang di tingkat daerah dan alat ukur yang dipakai. Ketentuan itu mengatur pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten-kota. Pada 2015 pembahasan terkait pembatasan GGL dilakukan kembali dengan usulan penambahan informasi seperti titik warna merah, kuning, dan hijau pada produk-produk makanan yang menandakan kadar GGL tinggi, sedang, dan rendah. "Tapi memang sampai sekarang permenkesnya belum kami ubah karena ini menyangkut makanan siap saji yang diolah oleh masyarakat. Persoalan ini masih menjadi bahan diskusi yang berkepanjangan," kata Anung.

Contohnya makanan Indonesia yang sangat beragam jenis tidak bisa disamakan kandungan nutrisi dan bahan-bahannya meski dalam bentuk sajian yang sama. Selain itu produk makanan siap saji di masyarakat seperti warung tegal dan lainnya juga sulit untuk diukur.

Namun Anung mengakui bahwa memang pembahasan mengenai pembatasan gula, garam, dan lemak ini masih berbenturan dengan Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian terkait kemudahan berusaha dan mendorong perekonomian masyarakat.

Advertising
Advertising

Ketua Indonesia Society of Hypertension (InaSH) Tunggul D Situmorang mengatakan penyebab utama penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah asupan garam yang berlebihan. Makanan dengan kadar garam tinggi, kata Tunggul, dapat ditemui pada gerai makanan cepat saji yang tersebar di seluruh Indonesia dan sangat digandrungi oleh masyarakat.

Beberapa pemerintah di negara lain cukup tegas dalam pembatasan garam di restoran atau makanan cepat saji. "Di Inggris ada ketentuan garam adalah request, itu menurunkan prevalensi hipertensi 5 sampai 8 persen. Yang kedua kalau kita lihat makanan cepat saji di luar, yang sama dengan di sini, semua di sana ada ingredient (komposisi) berapa garamnya berapa proteinnya berapa kalorinya, tapi di sini ya berapa nikmatnya saja," kata dia.

Baca: Asupan Garam Berlebih Sebabkan Sering Buang Air Kecil Malam Hari?

Hipertensi merupakan faktor risiko paling tinggi yang menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan diabetes. Penyakit jantung dan gagal ginjal sendiri merupakan penyakit dengan biaya terbesar yang menyerap anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 jam lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

1 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

2 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

2 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

3 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

3 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

7 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

9 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya