Milenial Ingin Naik Haji, Investasi Emas, Saham, atau Tabungan?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Jumat, 24 Mei 2019 17:35 WIB

Ilustrasi menabung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan ibadah haji atau umrah memutuhkan biaya besar. Itu pun tidak bisa langsung berangkat. Untuk ibadah haji, Anda harus menunggu belasan tahun. Agar bisa menjalankannya sebelum tua, mulailah menabung sedini mungkin.

Baca juga:
Raja Salman Beri Tambahan Kuota Haji 10 Ribu, Jokowi Minta Tambah

Masalahnya, menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan selama bertahun-tahun bukan perkara gampang. Bukan cuma menyisihkan uang, tapi Anda juga harus rela mengubah gaya hidup agar lebih hemat.

Chief Marketing Officer Narada Asset Management, Anie Puspitasari, yang berpengalaman menangani investasi dan tabungan memberikan 4 tips agar kegiatan berinvestasi maupun menabung Anda berjalan mulus. Apa saja?

1. Pilih investasi yang tepat

Emas sedang trendi. Namun investasi semestinya berpegang pada prinsip jangan taruh uangmu dalam satu keranjang. Emas bisa disimpan, tapi bisakah langsung dijual, laku, dan cepat?

Menurut Anie, investasi apa pun tidak ada yang salah namun cocokkah dengan profil Anda? Kalau Anda penakut jangan main saham. Bukan salah sahamnya jika nilainya turun dan Anda ketar-ketir. "Setiap orang juga punya profil risiko yang beda-beda. Kalau Anda konservatif, tidak disarankan main saham. Carilah alternatif investasi lain lalu sesuaikan dengan profil risiko Anda," kata Anie.

Jadi, mau pilih investasi emas, saham, atau tabungan biasa, sesuaikan dengan profil Anda.

2. Gunakan fasilitas autodebet

Ujaran yang menyebut gaji naik setahun sekali, sedangkan godaan belanja terjadi selama 365 hari itu benar adanya. Anie menyarankan Anda menggunakan fasilitas autodebet untuk memangkas sebagian gaji secara otomatis buat investasi.

Misalnya gaji Anda yang per bulan Rp 5 juta dipangkas otomatis Rp 250 ribu. Bulan pertama dan kedua, terasa berat dan mungkin Anda akan mengeluh, 'Duh, gaji gue tinggal segini, nih!'

"Memasuki bulan keempat atau kelima, Anda sudah terbiasa dan terbentuk pola pikir pendapatan yang ada memang 4 jutaan. Akhirnya, hidup terasa cukup karena sudah terbiasa," ujar Anie dalam diskusi “Milenial Mampu Berhaji dan Umrah” di Jakarta Selatan, pekan ini.

3. Persentase ideal

Asumsi yang menyebut investasi atau menabung idealnya 10 persen tidak sepenuhnya salah. Kuncinya, kata Anie, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri apakah investasi yang ditanam per bulan bisa menutupi inflasi dan rata-rata utang?

"Dengan kata lain, Anda berinvestasi untuk apa? Sesuaikan pula dengan kondisi keuangan Anda. Berdasarkan rekomendasi dari sejumlah perencana keuangan, investasi idealnya memang di kisaran 10-20 persen," tutur Anie.

Baca juga: Biaya Haji di Papua Sekitar Rp 39 Juta

4. Pelihara komitmen

Advertising
Advertising

Katanya investasi harus bareng teman agar lebih bersemangat dan kalau tergoda belanja ada yang mengingatkan. Itu tidak sepenuhnya tepat. Anie mengingatkan, di atas teman, ada komitmen. Komitmen muncul jika tujuan menabung atau investasi jelas. Kalau tujuannya jelas, semangat dan komitmen menguat.

AURA

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

2 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

5 jam lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

19 jam lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

20 jam lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

21 jam lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya