TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan Lebaran kadang-kadang menguras keuangan keluarga, bukan hanya dana dari tunjangan hari raya tau THR tapi juga gaji bulanan. Kebutuhan setelah Lebaran juga terbilang besar karena bertepatan dengan tahun ajaran baru siswa sekolah. Ditambah lagi, waktu gajian berikutnya masih lama.
Kepala Program Studi Manajemen Universitas Katolik Atmajaya Christiana Fara Dharmastuti mengatakan sangat penting untuk menyisihkan 10 persen dari penerimaan THR untuk menambah tabungan atau prioritas lainnya. Adapun skala prioritas yang dianjurkan adalah THR untuk diberikan kepada orang yang berhak seperti zakat, melunasi utang, kebutuhan Lebaran, biaya mudik, lalu dana cadangan.
Selain pengeluaran tersebut, Christiana menyarankan agar THR sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran tidak rutin. Hal penting dalam mengganggarkan penerimaan THR adalah jika kebutuhan sudah tercukupi maka saatnya untuk menambah dana cadangan yang dapat ditabung. Dana tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sekolah.
"Jika THR tidak mencukupi kebutuhan, sebaikanya lebih selektif dalam pengeluaran, seperti rekreasi. Dengan komitmen dan disiplin sesuai rencana, maka keuangan akan lebih sehat," kata Christiana.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
5 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.