Nikotin Sebotol Shisha Sama dengan 20 Batang Rokok

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 18 Juni 2019 19:41 WIB

Pria sedang menghisap shisha. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Shisha kini menjadi salah satu gaya hidup di banyak kota di Indonesia. Dibandingkan dengan rokok, banyak yang menganggap merokok ala Timur Tengah ini lebih aman untuk kesehatan. Tapi, ternyata ada fakta lain tentang shisha.

Baca juga: Menakar Risiko Rokok, Vape, dan Iqos: Perhatikan Dosisnya

Dokter spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUP Persahabatan, Dr. Sita Andarini, Sp.P (K), Ph.D, mengatakan, nikotin sebotol shisha sama dengan merokok 20 batang. “Jadi shisha lebih tinggi dibandingkan rokok. Selain itu, shisha mengandung uap air, kita tidak tahu uap air itu dari mana,” kata Dr. Sita dalam seminar “Rokok dan Penyakit Paru” di Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019. Seminar ini diselenggarakan Tobacco Control Support Center – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC IAKMI) untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Menurut Sita, nikotin pada Shisha juga menyebabkan kecanduan seperti rokok. Dan uap yang berasal dari air pada alat, yang digunakan bersama-sama, bisa menyebabkan infeksi paru.

“Banyak yang datang dengan abses paru. Infeksi paru sering ditemukan pada perokok shisha,” kata Dr. Sita.

Bukan hanya shisha, menurut Dr. Sita, rokok elektrik atau e-cigarette yang banyak diklaim bebas nikotin, pun sebenarnya mengandung nikotin. Bahanyanya sama dengan perokok aktif.

“Jangan dipikir e-cigarette tidak bahaya, ada kadar nikotin yang bisa lebih tinggi daripada rokok,” kata dia.

Selain nikotin, Dr. Sita juga menyebut bahwa rokok elektrik juga mengandung bahan kimia lain yang juga berbahaya. Bahaya kandungan itu yang belum banyak diketahui.

Baca juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kiper Timnas Ajak Tinggalkan Rokok

Baik shisha maupun rokok elektrik saat ini diklaim dapat membantu orang berhenti merokok. Dr. Erlang Samoedro, Sp.P yang juga berpraktik di RSUP Persahabatan mengatakan bahwa halite tidak terbukti benar. “E-cigarette tidak membuat orang berhenti merokok. Justru membuat anak-anak yang mencoba jadi teraktuasi supaya besarnya merokok,” kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

8 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

12 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

14 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

29 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

32 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

43 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

47 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

58 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya