Sering Digigit Nyamuk karena Berdarah Manis, Mitos atau Fakta?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 24 Juni 2019 08:05 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang lebih disukai nyamuk dibandingkan orang lain. Ada anggapan bahwa hal itu karena orang tersebut memiliki darah yang manis. Mitos atau fakta?

Baca juga: Mulai Banyak Nyamuk? Usir dengan 5 Aroma Bahan Alami Ini

Ternyata penyebab nyamuk lebih sering menggigit orang tertentu bukan karena orang itu berdarah manis, melainkan karena karbondioksida yang diembuskan napas. Nyamuk mengandalkan karbondioksida untuk menemukan inangnya. Ketika Anda mengembuskan napas, karbondioksida dari paru-paru tidak langsung menyatu dengan udara, melainkan membentuk gumpalan senyawa yang tidak terlihat di udara.

"Nyamuk mulai menyesuaikan diri dengan karbon dioksida dan terus terbang melawan angin saat mereka merasakan konsentrasi yang lebih tinggi, kata Joop van Loon, ahli entomologi di Universitas Wageningen di Belanda seperti dikutip Live Science, Sabtu, 22 Juni 2019. Menggunakan karbon dioksida, nyamuk dapat mengunci target dari jarak hingga 164 kaki atau sekitar 50 meter.

Ketika berjarak sekitar 1 meter dari target potensial, nyamuk mulai memperhitungkan banyak faktor pada target, termasuk suhu kulit, keberadaan uap air, dan warna. Para ilmuwan berpendapat, faktor terpenting ketika nyamuk memilih target adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh koloni mikroba yang hidup di kulit.

"Bakteri mengubah sekresi kelenjar keringat kita menjadi senyawa volatil yang terbawa melalui udara ke sistem penciuman di kepala nyamuk," kata Van Loon. Dan, setiap orang menghasilkan senyawa yang berbeda.

Sebuah studi di jurnal PLOS ONE menyebut, orang dengan keragaman mikroba kulit yang lebih besar cenderung mendapatkan lebih sedikit gigitan nyamuk daripada orang dengan mikroba kulit yang kurang beragam.

Baca: Lagu DJ Skrillex Dapat Usir Nyamuk DBD? Intip Penelitiannya

Selain mikroba di kulit, nyamuk juga cenderung menyukai warna lebih gelap. "Nyamuk menyukai warna hitam," kata Jeff Riffell, seorang profesor biologi di University of Washington yang meneliti atraksi nyamuk. Disarankan Anda menggunakan warna yang lebih terang jika ingin menghindari gigitan nyamuk.

Jadi, sering digit nyamuk karena memiliki darah manis hanya mitos belaka.

LIVE SCIENCE


Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

6 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

14 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

22 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

26 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

34 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

34 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya