Bali Peringkat 4 Penggunaan Pewarna Tekstil untuk Makanan

Reporter

Teras.id

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 2 Juli 2019 18:30 WIB

Pewarna Tekstil Ditemukan Dalam Makanan Saat Sidak Pasar Tradisional. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan Bali menduduki peringkat keempat tertinggi di Indonesia dalam penggunaan bahan berbahaya pada makanan. Hal itu disampaikannya pada peringatan World Food Safety, pada Ahad, 30 Juni 2016. Bahan yang kerap digunakan warga Bali adalah Rhodamin B, pewarna merah tekstil merupakan bahan berbahaya dalam penggunaan pada makanan.

Baca: Ada Festival Tepi Sawah di Bali, Endah Laras Nyinden dan Nge-jazz

Adhi mengatakan, penyalahgunaan bahan berbahaya untuk pangan di Bali masih cukup tinggi. Hal tersebut menjadi perhatian BBPOM di Denpasar untuk mengedukasi masyarakat lebih gencar lagi. “Kami didukung Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota juga secara bersama-sama dengan masyarakat,” katanya.

Pemerintah Provinsi Bali pun mendukung BBPOM dengan mengeluarkan Pergub tahun 2019 tentang penyalahgunaan bahan berbahaya pada pangan. Tak hanya itu, SK tim koordinasi terpadu terkait keamanan pangan pun sudah ada. BBPOM Denpasar yang didukung tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Bali berperan aktif mengedukasi organisasi dan masyarakat di desa-desa. “Walaupun secara operasional, kami sudah lakukan kerja sama yang baik dengan lintas sektor dan OPD,” ujarnya.

BBPOM Denpasar telah membentuk kader keamanan pangan di desa dan kader Peduli Obat dan Pangan Aman. BBPOM Denpasar juga bekerjasama dengan Universitas Udayana memberikan pembekalan pada mahasiswa-mahasiswa Kuliah Kerja Nyata terkait keamanan obat dan makanan. “Sehingga mereka di tempat KKN-nya sendiri-sendiri juga bisa mengedukasi masyarakat. Jadi lebih banyak coverage masyarakat yang terpapar edukasi keamanan pangan kita,” kata Adhi, menjelaskan.

Surat Edaran tim koordinasi provinsi juga telah diedarkan kepada warung, pedagang untuk tidak menjual bahan berbahaya. “Beberapa bulan lagi kita monitoring. Kalau masih menjual pangan mengandung bahan berbahaya, kita beri sanksi,” katanya.

Baca: Menikmati Suasana Sejuk dan Bersih di Desa Penglipuran Bali

Advertising
Advertising

Ia berharap, tahun ini, masalah penyalahgunaan bahan berbahaya dapat diselesaikan. Melalui sosialisasi dengan mengusung tema Keamanan Pangan adalah Tanggung Jawab Kita Bersama dalam peringatan World Food Safety, Adhi berharap semua pihak baik pemerintah, akademisi, masyarakat, pelaku usaha, media dapat secara bersama-sama untuk bertanggung jawab terhadap keamanan pangannya.

TERAS.ID

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

4 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

9 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

10 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

2 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya