Alasan Kenapa Nonton TV Bisa Lebih Bahaya daripada Duduk Lama

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 3 Juli 2019 21:51 WIB

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup kurang bergerak atau olahraga menjadi musuh terbesar kesehatan. Salah satu yang sering dibahas adalah duduk berjam-jam setiap hari bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, bahkan kematian dini. Saking berbahayanya, duduk lama disebut memiliki risiko yang sama dengan merokok.

Baca juga: Sidang MK, Ini Tips Duduk Berjam-Jam Tanpa Risiko Kesehatan

Tapi ternyata ada yang lebih bahaya dari itu, yaitu menonton televisi atau TV lebih dari empat jam di rumah setiap hari. Menurut penelitian yang dimuat Journal of American Heart Association pada Juni 2019, orang yang menonton televisi lama memiliki risiko 50 persen lebih besar mengalami serangan jantung, stroke, atau kematian dini dibandingkan dengan mereka yang menonton televisi hanya sebentar.

Dikutip dari Today, temuan ini berdasarkan survei yang melibatkan sekitar 3.600 orang di Mississippi, Amerika Serikat. Peserta yang terlibat melaporkan seberapa lama mereka menonton TV, berapa lama mereka duduk di meja kerja, dan berapa sering mereka berolahraga. Mereka lalu dipantau selama delapan tahun.

Salah satu peneliti, Keith Diaz, seorang asisten profesor Columbia University, New York City, mengatakan ada dua dugaan yang menyababkan bahaya ini. Pertama, orang yang menonton TV cenderung tidak bergerak, sementara orang yang duduk berjam-jam di kantor masih melakukan aktivitas lain, berkomunikasi dengan rekan kerja, bahkan mengikuti acara di kantor.

Kedua, menonton TV biasanya dilakukan setelah makan besar. “Kombinasi makan besar dan kemudian duduk dan tidak melakukan apa pun berjam-jam benar-benar beracun dan berbahaya," kata Diaz.

Baca juga: 5 Gangguan Kesehatan Ini Mengancam Orang yang Sering Duduk Lama

Tapi risiko kesehatan menonton TV lama lenyap ketika seseorang berolahraga selama 150 menit atau lebih per minggu. Olahraga yang dilakukan bisa ringan maupun berat, seperti jalan cepat, lari, berenang, dan bersepeda.

TODAY | TIMES OF INDIA

Berita terkait

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

14 jam lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

4 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

4 hari lalu

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

Jika Anda bingung memilih antara Smart TV dan Android TV, ketahui perbedaan Smart TV dan Android TV sebelum memutuskan membeli.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya