Jangan Sembarangan Campur Cairan Pemutih dengan Deterjen

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 23 Juli 2019 13:12 WIB

Ilustrasi pasangan membersihkan rumah. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mencuci atau membersihkan rumah, kebanyakan orang menggunakan lebih dari satu produk pembersih. Ada deterjen, sabun, pemutih, atau pembersih lantai. Tahukah Anda bahwa ternyata produk-produk pembersih itu tak boleh sembarangan dicampur?

Dikutip dari Boldsky, Senin, 22 Juli 2019, mencampur pembersih lantai dengan pemutih bisa menimbulkan reaksi berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Ilmuwan di National Poison Center of Malaysia pun memperingatkan orang-orang agar tidak mencampur formula pembersih. Alasannya, beberapa bahan kimia rumah tangga berbahaya bagi kesehatan manusia.

Para ahli yang tergabung di lembaga itu membagi kasus seorang ibu rumah tangga, yang keracunan parah ketika ia mencampur pemutih yang mengandung sodium hypochlorite bersama dengan cairan pembersih lantai yang mengandung hydrochloric acid. Dikatakan ia mencampur deterjen dan pemutih bersama-sama, lalu terjadi reaksi kimia, yang menghasilkan gas klorin yang sangat beracun.

Gas kuning kehijauan itu menyebabkan gejala-gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, nyeri di dada dan tenggorokan, mual, muntah, dan juga sakit kepala parah. Mereka mengungkapkan bahwa wanita itu menghirup gas beracun itu untuk waktu yang lama.

Sodium hypochlorite pada pemutih bereaksi dengan amonia yang biasanya ditemukan di produk pembersih kaca dan jendela, cat interior dan eksterior, dan dalam urin. Ketika dua bahan kimia ini dicampur akan dihasilkan gas beracun yang disebut kloramin.

Selain tiu, pemutih juga jangan dicampur dengan produk pembersih yang mengandung asam, biasanya cuka dan pembersih kaca dan jendela, deterjen, pembersih toilet, produk pembersih karat, dan pembersih bata dan beton. Ketika keduanya dicampur dengan asam, gas klor dilepaskan. Gas klorin dan air bergabung untuk membuat asam klorida dan hipoklorida.

Paparan gas klor, bahkan pada level rendah dan periode waktu yang singkat, hampir selalu mengiritasi selaput lendir seperti mata, tenggorokan, dan hidung, juga menyebabkan masalah batuk dan pernapasan, mata terbakar dan berair, dan hidung berair.

Tingkat paparan yang lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas yang lebih parah, muntah, pneumonia, dan cairan di paru-paru. Kadar yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.

Klorin dapat diserap melalui kulit, menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, dan lepuh. Asam klorida juga menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, hidung, tenggorokan, mulut, dan paru-paru.

BOLDSKY | WASHINGTON STATE DEPARTMENT OF HEALTH

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

3 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

5 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

5 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

6 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

12 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

20 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

20 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

22 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya