TEMPO.CO, Jakarta - Aktor bertubuh kekar Dwayne Johnson memang memiliki dedikasi yang tinggi dalam mendalami karakter. Tak terkecuali untuk film terbarunya, Fast & Furious: Hobbs & Shaw. Ia rela melakukan latihan dan diet ketat demi perannya. Meski diet, ia mengaku tetap ada cheating day.

Dari segi latihan, ia mengaku memiliki jadwal latihan kebugaran khusus. Ia bahkan mengatakan hanya tidur tiga hingga lima jam sehari. Sehingga saat orang lain masih terlelap di pukul 4 pagi, dirinya justru sudah bangun dan memulai pemanasan.

Ia pun mulai berlari sekitar 30 hingga 50 menit mengelilingi area tempat tinggalnya, dengan headphone di telinga, sebelum ia sarapan. Selain rutinitas di pagi hari, Dwayne Johnson juga pergi ke gym lima atau enam kali seminggu. Ia melatih bagian tubuh, punggung, kaki, bahu, dada, bisep, dan trisep, dengan latihan angkat beban.

"Latihan saya terus berubah dan beradaptasi, tetapi sebagian besar, saya melakukan empat set 12 repetisi dengan istirahat 60-90 detik. Saya tidak bermain-main di gym,” katanya seperti yang dilansir dari situs Bodybuilding.com.

Sedangkan dari segi makanan, ia mengaku sudah diet ketat sejak 18 minggu sebelum syuting dimulai. Makanan yang dipilih pun sangat sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Meski demikian, ia juga mengatakan bahwa ada kalanya harus melanggar atau menerapkan konsep cheating day.

Namun, bukan berarti ia mengkonsumsi makanan seenaknya. Sebab, ia tetap menjaga walaupun bebas. Dimana situs DMerge mengatakan bahwa panekuk favoritnya harus diganti dengan makanan yang lebih sehat namun dengan kalori setara, seperti sushi, cookies dan pizza vegan.

“Cheating day adalah hal yang normal bagi setiap orang. Tapi karena saya sudah berkomitmen dan ingin disiplin, cheating day tetap saya jaga dan tidak sebebasnya,” kata Dwayne Johnson.

Fast and Furious: Hobbs & Shaw mulai ditayangkan serentak pada 2 Agustus 2019. Di film ini, Dwayne Johnson beradu akting dengan Jason Statham, Idris Elba, dan Vanessa Kirby.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BODYBUILDING.COM | DMERGE