Body Shaming Akibatkan Gangguan Makan, Simak Jenis dan Gejalanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 19 Agustus 2019 06:40 WIB

Ilustrasi anak makan apel (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelantun “Havana”, Camila Cabello, baru-baru ini mengekspresikan perlawanannya terhadap body shaming. Perlawanan tersebut ia sampaikan melalui kiriman Instagram Story di akun pribadinya. Ia mengatakan, selulit dan lemak di perutnya merupakan hal yang normal.

Body shaming memang perilaku yang berefek negatif. Orang yang kerap mengalami body shaming, atau juga fat shaming, berisiko untuk menderita berbagai gangguan mental, seperti gangguan makan anoreksia nervosa. Selain anoreksia nervosa, ada banyak jenis gangguan makan lainnya seperti bulimia nervosa. Ada pula gangguan makan lain, seperti pica dan binge eating. Simak penjelasannya seperti dilansir SehatQ.

1. Gangguan makan anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa, atau anoreksia, adalah gangguan makan yang mungkin paling dikenal. Para penderita anoreksia merasa diri mereka gemuk atau memiliki berat badan berlebih. Padahal, penderita gangguan makan ini juga banyak yang sebenarnya tergolong kurus. Biasanya, anoreksia nervosa menyerang remaja dan individu berusia dewasa muda. Gangguan makan ini lebih banyak menyerang perempuan daripada kaum laki-laki. Orang yang menderita anoreksia nervosa akan sering mengecek berat badan, menghindari makanan tertentu, dan cenderung membatasi asupan kalori.

Beberapa gejala anoreksia nervosa yang kerap diperlihatkan penderitanya, yakni:
a. Tubuh yang tergolong kurus, jika dibandingkan dengan orang-orang seumuran
b. Sangat membatasi pola makan
c. Ketakutan mendalam terhadap kenaikan berat badan, atau gigih untuk menghindari kenaikan berat badan (walau bertubuh kurus)
d. Terlalu menginginkan tubuh kurus, dan tak ingin mempertahankan bobot yang sebenarnya sudah sehat dan ideal
e. Memiliki citra tubuh negatif, seperti tak mau disebut kurus
f. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh berat badan dan bentuk tubuh

2. Gangguan makan bulimia nervosa
Bulimia nervosa merupakan gangguan makan, yang membuat penderitanya makan sangat banyak (binge eating), tapi kemudian melakukan usaha untuk mengeluarkan makanan tersebut. Usaha tersebut seperti muntah secara dipaksa, puasa, menggunakan obat pencahar, dan olahraga secara berlebihan. Usaha untuk mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi tersebut, dikenal dengan istilah purging.

Advertising
Advertising

Seperti anoreksia, bulimia nervosa juga sering mulai muncul pada masa remaja, atau periode dewasa muda. Selain itu, gangguan makan ini juga lebih berisiko dialami oleh perempuan.

Berikut ini beberapa gejala bulimia nervosa yang umum terjadi.
a. Sering melakukan binge eating, dan sulit mengontrol hal tersebut
b. Sering melakukan perilaku purging, sebagai usaha untuk mencegah kenaikan berat badan
c. Bentuk tubuh dan berat badan sangat memengaruhi kepercayaan diri
d. Takut mengalami kenaikan berat badan, walau memiliki bobot yang sebenarnya normal

<!--more-->

3. Gangguan makan binge eating (makan berlebihan)
Sesuai namanya, binge eating adalah gangguan makan yang membuat penderitanya mengonsumsi makanan dengan berlebihan. Walau begitu, berbeda dari bulimia nervosa, penderita binge eating tidak memperhatikan asupan kalori, serta tidak melakukan usaha purging sebagai kompensasi atas perilaku makan berlebih tersebut.

Beberapa gejala binge eating yang kerap diperlihatkan oleh penderitanya adalah:
a. Makan dalam jumlah banyak dengan cepat, walau penderitanya tidak merasa lapar. Perilaku ini biasanya dilakukan diam-diam, hingga mereka merasa kenyang
b. Mengalami perasaan tertekan, seperti merasa malu dan bersalah, atas perilaku makan berlebihan yang dilakukan
c. Sulit atau tidak dapat mengontrol perilaku makan berlebihan
d. Tidak melakukan usaha purging setelah makan berlebihan

4. Gangguan makan pica
Pica adalah gangguan makan, yang diindikasikan dengan konsumsi benda-benda yang tidak termasuk sebagai makanan. Benda-benda yang bisa dikonsumsi oleh penderita pica, misalnya tanah, kapur, kertas, rambut, wol, kerikil, atau sabun. Perlu digarisbawahi, bahwa benda yang gemar dimakan oleh penderita pica harus tergolong sebagai benda yang memang tidak bisa diterima sebagai makanan secara budaya dan agama, yang dianut oleh penderita pica.

Gangguan makan pica bisa dialami oleh banyak kalangan. Namun, pica kerap terjadi pada anak-anak, ibu hamil, serta orang-orang dengan disabilitas mental. Penderita pica tersebut, sangat berisiko untuk mengalami keracunan, infeksi, cedera gusi, kekurangan nutrisi, dan dapat berujung fatal.

Gangguan makan merupakan penyakit mental, yang dapat berujung pada masalah fisik dan emosi penderitanya. Apabila Anda, atau orang terdekat, memperlihatkan gejala gangguan makan, segera berkonsultasi pada dokter spesialis kejiwaan. Penanganan untuk gangguan makan akan bergantung pada jenis gangguan yang dialami. Pada umumnya, dokter akan merekomendasikan kombinasi psikoterapi, diet khusus, pengobatan, serta melakukan pengawasan medis terhadap penderita gangguan makan.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

10 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

11 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

15 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

17 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

8 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

9 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya