Tanda Lahir yang Perlu Diwaspadai dan Berisiko pada Kesehatan

Senin, 19 Agustus 2019 19:59 WIB

Hanya beberapa jam usai Poppy lahir, terlihat tanda lahir merah di dahinya. Dua hari kemudian, tanda lahir itu berubah bentuk menjadi simbol cinta. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Tanda lahir biasanya muncul di tempat yang berbeda pada setiap orang. Ini adalah tanda dengan warna berbeda dari kulit asli yang muncul sejak lahir dan ikut tumbuh seiring pertumbuhan.

Meski demikian, tidak semua tanda lahir baik. Sebaliknya, ada beberapa bentuk yang justru membahayakan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Situs Web MD pun membagikan empat di antaranya yang wajib diwaspadai.

#Malformasi vena
Malformasi vena adalah suatu kondisi abnormal yang terjadi karena pembuluh darah melebar. Umumnya ini terjadi pada satu hingga empat persen orang di dunia. Tanda ini akan muncul di rahang, pipi, lidah, dan bibir. Meski demikian, tidak melepas kemungkinan juga muncul di area tubuh lain. Sayangnya, mereka akan terus tumbuh dan tidak hilang. Satu-satunya cara untuk mengatasinya ialah dengan sclerotherapy atau operasi.

#Hemangiomas stroberi
Hemangiomas adalah kumpulan pembuluh darah yang kecil dan menggumpal. Hemangiomas terjadi pada permukaan kulit seperti wajah, tengkorak, punggung, dan dada. Sesuai dengan namanya, warna tanda ini merah atau ungu dan akan tumbuh membesar. Tanda ini biasa terjadi pada dua di antara 100 orang. Tanda ini akan hilang menjelang usia 9 tahun, tapi jika muncul pada daerah mata atau mulut atau daerah yang kemungkinan bisa menimbulkan pendarahan, maka perlu penanganan dokter untuk menyingkirkannya.

#Titik kopi susu
Titik Cafe-au-laits atau kopi susu terlihat pada tubuh seseorang dalam bentuk oval dan dengan warna yang lebih terang hingga agak kecoklatan. Warna titik ini diambil dari jenis sajian kopi dari Prancis, Cafe-au-lait yang berarti kopi dengan susu. Titik-titik ini mudah ditemukan pada bagian pinggang, pantat, dan akan semakin gelap seiring pertambahan usia. Titik ini tidak berbahaya, tapi beberapa titik yang membesar biasanya memiliki kaitan dengan penyakit neurofibromatosis dan sindrom McCune-Albright. Apabila terjadi, segera konsultasikan pada ahli kesehatan kulit.

Advertising
Advertising

#Noda cawan anggur
Noda ini muncul sebagai sebuah tanda yang datar, berwarna merah jambu agak kemerahan dan perlahan beralih menjadi lebih gelap hingga mengarah ke warna merah keunguan. Sebagian besar noda ini akan tumbuh lebih besar dan lebih tebal. Noda cawan anggur disebabkan pelebaran kapiler darah yang terjadi pada satu diantara 1.000 orang. Noda yang terjadi di sekitar kelopak mata bisa menyebabkan risiko glaukoma. Tanda ini bisa dianggap sebagai awal adanya penyakit sehingga perawatan pun harus dilakukan untuk menanggulanginya, seperti terapi laser dan pencangkokan kulit.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

4 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya