4 Alasan Hubungan Cinta Harus Diakhiri
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 4 September 2019 19:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mengakhiri hubungan cinta bukan hal yang mudah buat semua orang. Tidak hanya meninggalkan rasa sedih dan penyesalan, namun juga menguras energi secara mental dan emosional.
Linda Carroll, terapis pernikahan yang muncul podcast berjudul “Art of Charm” mengungkapkan ada empat hal utama sebagai bahan pertimbangkan apakah hubungan asmara yang selama ini dijalani layak untuk dipertahankan atau tidak.
1. Kasar
Entah secara fisik, verbal, seksual, emosional atau finansial, menurut Carroll perilaku tersebut tidak dapat ditolerir, meski beberapa pasangan dapat melewati tahap tersebut dan memperbaiki hubungannya kembali.
“Terkadang seseorang harus sadar dan bertindak, pergi dan lindungi diri sendiri,” kata Carroll, dikutip dari Independent.
2. Bohong dan mudah cemburu
Tidak berkata jujur namun mudah cemburu merupakan bendera merah bagi Carroll.“Tidak hanya sekali, hal tersebut akan dilakukan berulang kali,” ujarnya.
3. Tidak berusaha
“Anda merasa sudah melakukan semua hal dengan benar, namun hasilnya tidak berjalan dengan baik. Bukan berarti seseorang melakukan kesalahan, terkadang seseorang memilih menjalin hubungan karena merasa butuh sehingga tidak menjatuhkan pilihan dengan tepat,” jelas Carroll.
Intinya adalah membangun sebuah hubungan butuh usaha, namun saat usaha yang dilakukan terasa sia-sia, mungkin ini saatnya untuk segera mengakhiri hubungan.
4. Emosi sesaat
“Jika seseorang mengatakan putus, bukan berarti perasaan panik sesaat, bukan berarti ‘Aku tidak dapat bersamanya lagi!’, bukan drama ‘Aku lebih baik sendiri!’, melainkan alasan lain yang memang sudah dipikirkan matang-matang. Jika tidak merasa mencintainya setiap hari, atau hal yang dulu pernah membuat Anda tergila-gila padanya namun sekarang berubah menjadi biasa saja, bukan berarti Anda harus mengakhiri hubungan,” ujar Caroll.
“Faktanya, bosan, frustasi, marah dan sengsara merupakan hal-hal yang harus dihadapi saat menikah, sama halnya dengan hubungan asmara yang sudah bertahun-tahun dijalani. Intinya, jika merasa ini ada yang tidak beres, Anda sendiri yang memutuskan bukan orang lain,” tutur Carroll.