Mengintip Bisnis Baru yang Sedang Tren, Salon Panggilan

Reporter

Swa.co.id

Senin, 9 September 2019 08:40 WIB

Ilustrasi pria cuci rambut di salon. styleicons.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kemajuan dan akses teknologi semakin canggih, tiba-tiba bermunculan lah pilihan dan jenis bisnis baru yang tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satu bisnis baru yang menarik dicermati adalah perawatan dan kecantikan on demand. Mula-mula, pada Oktober 2015 hadir Go-Glam, salah satu layanan Go-Life, lifedata-style on-demand mobile platform yang merupakan bagian dari Go-Jek.

“Go-Glam hadir sejak Go-Life diluncurkan bersama layanan pijat profesional Go-Massage dan layanan kebersihan Go-Clean,” ungkap Yuanita Agatha, VP Pemasaran Go-Life.

Yuanita merasa bangga sebab baru menjelang empat tahun, Go-Glam telah tersebar di 17 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.000 mitra yang sebagian besar berdomisili dan beroperasi di Jabodetabek dan kota besar lain seperti Bandung dan Surabaya.

“Kami melihat kebutuhan layanan salon on demand kian meningkat sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang berubah, di mana pengguna mengharapkan dapat layanan yang cepat, berkualitas, serta memiliki transparansi perihal harga,” lanjut Yuanita.

Ternyata, selang beberapa waktu, muncul Salon by Houzcall (PT Houzcall Teknologi Indonesia), yang juga mengusung konsep salon perawatan dan kecantikan on demand serta beberapa yang lain yang sifatnya masih kecil-kecilan.

Advertising
Advertising

“Peluang bisnis salon on demand masih besar,” ungkap David Susanto, CEO Salon by Houzcall.

Data Statista menunjukkan, pasar Indonesia untuk segmen perawatan pribadi masih menggiurkan. Diperkirakan nilai pasarnya mencapai USD 2,96 juta di 2019 atau sekitar Rp 40 miliar. Menurut David, jika pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang dengan baik, tidak mustahil akan menjadi bisnis besar. Ia mengaku, dari awal langsung tancap gas menggenjot pasar.

“Kami tidak ingin kehilangan momentum,” ujarnya.

Hasilnya pun mulai terlihat sekarang. Sebagai ilustrasi, dari 2016, saat mulai beroperasi, sampai 2019 jumlah pesanan meningkat hingga 12 kali lipat. Selain itu, dikatakan David, Salon by Houzcall juga berhasil mendapatkan 41 ribu pengguna terdaftar yang siap dilayani oleh kurang-lebih 200 mitra.

Menurutnya, pencapaian tersebut hasil dari kemauan belajar, kesediaan kerja keras, dan keberaniannya menawarkan nilai tambah sebagai diferensiasi. Seperti diketahui, produk dan jasa kecantikan sekarang semakin mudah terjangkau. Selain banyaknya produk kecantikan yang dijual melalui e-commerce dan marketplace, penyedia jasa kecantikan juga semakin beragam, baik dalam bentuk on demand maupun marketplace.

Layanan yang tersedia seperti servis rambut, kuku, waxing, dan pijat akan terus ditingkatkan. Baginya, yang terpenting sekarang adalah memberdayakan mitra sebagai wujud menjalankan misi usaha.

“Dari awal kami punya misi menjadikan hidup lebih baik, bukan hanya di sisi klien, tapi juga mitra,” kata David yang menemukan banyak terapis atau stylist wanita dan ibu rumah tangga.

Jadi, banyak dari mereka yang harus meninggalkan anaknya yang masih kecil. Padahal, tak sedikit dari mereka yang tidak bisa menggunakan jasa suster.

“Kami hadir untuk membuat para terapis dan stylist ini bisa punya fleksibilitas, mengurus rumah tangga sambil berkarya,” lanjutnya.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

5 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

6 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

14 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

19 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

27 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

33 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

36 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

46 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

49 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya