Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Oke buat Tubuh?

Reporter

Antara

Selasa, 10 September 2019 13:39 WIB

Ilustrasi kopi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Suka minum teh atau kopi? Kopi dan teh adalah dua minuman yang biasa dikonsumsi setiap hari. Ternyata, minuman ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama walaupun berbeda dalam beberapa aspek.

Seperti dilansir Medical Daily, baik kopi dan teh mengandung kafein, senyawa yang terkenal karena efek stimulasinya terhadap sistem saraf pusat. Zat itu juga dapat membantu meningkatkan kinerja fisik, mengurangi risiko penyakit kronis tertentu, dan meningkatkan suasana hati.

Menurut salah satu dari 40 studi, asupan kafein terbukti meningkatkan daya tahan fisik pada orang sebesar 12 persen dibandingkan dengan plasebo. Dalam sembilan studi, yang melibatkan 193.473 individu, minum kopi secara teratur secara signifikan mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Kafein dalam konsumsi sedang juga diakui melindungi tubuh dari penyakit, seperti Alzheimer, demensia, lemak hati, dan sindrom metabolik. Asupan aman kafein sekitar 400 miligram per hari dan kopi memiliki kandungan kafein dua kali lipat dibanding teh hitam.

Ilustrasi teh (pixabay.com)

Advertising
Advertising

Antioksidan
Kopi dan teh hitam masing-masing memiliki jenis polifenol berbeda, yang membuat keduanya memiliki karakteristik, rasa, dan sifat yang meningkatkan kesehatan. Meskipun demikian, kedua minuman itu tampaknya sama-sama melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan sifat antioksidannya.

Teh hitam mengandung katekin, theaflavin, dan thearubigin, yang membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker paru dan usus besar. Manfaat yang sama ditemukan pada kasus leukemia.

Kopi, di sisi lain, memiliki flavonoid dan asam klorogenat (CGA) yang melindungi tubuh terhadap kanker saluran cerna dan hati. Kedua minuman ini ditemukan melindungi dari kanker payudara, usus besar, kandung kemih, dan anus. Minum lima cangkir atau lebih kopi per hari menurunkan risiko stroke hingga 23 persen.

Turunkan berat badan
Kafein dalam kopi merangsang pelepasan dopamin dan menghambat adenosin, sehingga tingkat energi meningkat ketika dopamin menumpuk dan mengurangi kelelahan ketika adenosin dihalangi. Kopi meningkatkan energi dengan segera setelah dikonsumsi dan tubuh menyerap 99 persen kandungan kafeinnya dalam 45 menit.

Teh mungkin lebih rendah kafein tetapi kaya akan L-theanine, yang merupakan antioksidan efektif guna meningkatkan gelombang alfa di otak, membantu menjaga kewaspadaan sambil tetap tenang sekaligus santai.

Kafein efektif dalam menurunkan berat badan karena meningkatkan jumlah kalori yang terbakar 3-13 persen dan menjaga efek ini selama tiga jam setelah minum. Teh juga menginduksi penurunan berat badan karena polifenolnya, khususnya theaflavin.

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

11 jam lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

35 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

41 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

44 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

49 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

49 hari lalu

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

51 hari lalu

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

54 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

57 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya