Kebakaran Hutan Bisa Sebabkan ISPA, Cegah dengan 4 Langkah Ini
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Mitra Tarigan
Minggu, 15 September 2019 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang menyita perhatian publik saat terjadi kebakaran hutan seperti yang terjadi di Pekanbaru. Kepala Dinas Kesehatan setempat, Azmi Dariusmansyah meminta agar penduduk banyak minum air putih sebagai langkah pencegahan dini.
Selain minum air putih, sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga diri dari penyakit ISPA. Situs Medical News Today dan Health Line membagikan beberapa himbauan yang bisa Anda diterapkan.
1. Rajin mencuci tangan
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan preventif agar tidak terserang ISPA. Para ahli mengatakan bahwa virus dan kuman penyebab ISPA sangat rentan berada di tempat-tempat yang sering dipegang orang, contohnya adalah gagang pintu. Saat memegang dan tak sengaja mengorek hidung, virus bisa masuk ke saluran pernapasan. Namun dengan tangan yang bersih karena sering dicuci, ISPA pun bisa dihindari.
2. Menghindari rokok
Apabila Anda adalah seorang perokok, menahan diri untuk tidak mengkonsumsinya saat kualitas udara yang buruk kala kebakaran hutan sangatlah disarankan. Sebab merokok dapat menurunkan daya tahan paru dan saluran napas. Sehingga secara tidak langsung, ia akan memudahkan virus dan kuman penyebab ISPA untuk menyerang.
3. Menggunakan masker saat bepergian
Menggunakan masker juga disarankan sebagai bentuk pencegahan. Sebab masker bisa menyaring virus dan kuman penyebab ISPA yang mungkin dibawa oleh orang sekitar. Para ahli menyarankan untuk memilih jenis masker pespiratorat partikulat dengan peringkat N95 atau P100 karena memberi perlindungan penuh.
4. Mengkonsumsi makanan bergizi
Mengkonsumsi makanan yang bergizi adalah kunci utama dari pencegahan ISPA. Karena dengan pilihan makanan yang bernutrisi ini, daya tahan tubuh pun akan meningkat. Sehingga sistem imun bisa menghalau berbagai jenis penyakit, termasuk ISPA.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ENDRI KURNIAWATI | MEDICALNEWSTODAY | HEALTHLINE