Poster Demonstran Semakin Kreatif, Psikolog : Ada Perubahan Zaman

Jumat, 27 September 2019 06:40 WIB

Seorang mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur membentangkan poster ketika aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 26 September 2019. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa yang berlangsung sejak Senin, 23 September 2019 masih hangat diperbincangkan publik. Tidak hanya tujuan demonstrasi atas ketidaksetujuan sejumlah RUU saja yang didiskusikan masyarakat, namun juga poster unik yang dibawa oleh mahasiswa.

Khususnya generasi terdahulu, tentu akan menganggap poster tersebut tidak serius dan cenderung memiliki tujuan tersendiri. Namun rupanya, hal ini tidak benar. Sebab menurut psikolog Friska Asta, poster yang terbilang nyeleneh justru terbilang sebagai bentuk kreativitas mahasiswa.

“Menurut saya hal ini tidak aneh. Karena poster yang mereka tunjukkan itu bagian dari pengembangan imajinasi dan sisi kreatif,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 26 September 2019.

Friska mengatakan bahwa perubahan zaman telah menciptakan pola pemikiran yang baru juga. Ia lantas mengambil contoh poster demonstrasi mahasiswa kemarin yang bertuliskan tentang skincare. Dalam 'harga skincare mahal tapi saya rela panas-panasan karena harga NKRI lebih mahal'. Sebenarnya, generasi terdahulu bisa menganggap hal ini tidak penting.

Namun di era saat ini, skincare adalah salah satu kebutuhan utama para wanita. Sehingga makna tersirat untuk mengorbankan skincare demi NKRI adalah bentuk cara tersendiri dari mahasiswa untuk berekspresi.

Advertising
Advertising

“Dulu kalau ke kampus mana ada pakai bedak atau lipstick. Tapi sekarang kan sudah berbeda. Itu kenapa saya bilang kreatif karena mereka menciptakan cara tersendiri tapi tetap on point,” katanya.

Tak heran, Friska pun menghimbau agar masyarakat khususnya generasi terdahulu untuk tidak memandang Friends sebelah mata. “Kita harus pakai terminologi mereka untuk mengerti maksud dari pesan di poster-poster tersebut. Jadi jangan langsung menghakimi begitu saja,” katanya.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kembali Beredar, Poster Berisikan Sejumlah Nama Menteri Kabinet Prabowo

40 hari lalu

Kembali Beredar, Poster Berisikan Sejumlah Nama Menteri Kabinet Prabowo

Poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo kembali muncul ke permukaan. Sebelumnya, pernah juga beredar poster serupa. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya