Tumbuhkan Logika dan Hidup Bahagia dengan Matematika

Reporter

Antara

Senin, 7 Oktober 2019 06:25 WIB

ilustrasi matematika (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Matematika dicap sebagai pelajaran sulit dan rumit sehingga tak sedikit pelajar yang kurang menyukainya. Selain harus berkutat dengan angka dan rumus, mata pelajaran ini kerap dianggap momok dan mimpi buruk yang membuat frustrasi. Akibatnya, para pelajar cenderung malas-malasan saat pelajaran matematika sehingga akhirnya mendapatkan nilai jelek.

Akan tetapi, seorang matematikawan Hunggaria, Alfred Renyi, mengatakan, "Jika saya merasa tidak bahagia, saya akan mengerjakan matematika untuk menjadi bahagia. Jika saya senang, saya akan mengerjakan matematika untuk tetap bahagia.”

Terkait dengan pandangan matematika merupakan pelajaran yang sulit, Guru Besar Ilmu Matematika Universitas Andalas (Unand) Padang, Profesor Syafrizal Sy, mengajak publik untuk mengubah paradigma soal belajar matematika dari ilmu yang dianggap sulit menjadi pelajaran untuk menumbuhkan logika.

"Kalau seseorang bisa memahami matematika dengan baik maka kemampuan berlogikanya akan bagus sehingga dapat mencegah berbagai kesalahpahaman dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ia menyampaikan salah satu manfaat dari kemampuan berlogika yang baik adalah paham mana yang menjadi haknya dan mana yang bukan sehingga dapat meminimalkan terjadinya praktik korupsi. Ia memberi contoh dalam hidup bernegara orang harus memahami mana yang menjadi hak dan mana yang menjadi kewajiban.

Advertising
Advertising

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock

"Kalau dilihat di negara Eropa yang matematikanya kuat malah angka korupsinya rendah dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata," ujarnya.

Orang dengan kemampuan logika yang baik disebutnya cerdas berakal sehingga kehidupannya tertata dengan baik. Terkait dengan bagaimana menjadikan matematika pelajaran yang menarik dan menyenangkan, ia mengemukakan langkah pertama adalah keberadaan guru yang tepat dan mampu menyajikan matematika dengan konsep sederhana serta mudah dipahami sehingga mampu menumbuhkan logika. Ia menilai salah satu kuncinya adalah guru berpengalaman yang mampu mengajarkan matematika dengan cara yang sederhana meski materinya sulit.

Selama ini, ia kerap menemukan dalam pertemuan pertama pelajaran matematika dan pengenalannya kurang bagus. Ia mengibaratkan guru matematika yang berkualitas seperti makanan yang dimasak oleh orang yang tepat maka rasanya akan lezat.

"Kuncinya ada pada orang, sebab walau bahan yang sama namun yang mengolah tidak cakap maka hasilnya jadi tidak enak," ujarnya.

Pada awal pengajaran seharusnya guru tidak langsung menyampaikan rumus melainkan meletakkan fondasi tentang bagaimana cara berpikir yang tepat dan benar. Syafrizal juga berencana merintis Rumah Matematika Indonesia sebagai upaya membuat matematika lebih disenangi anak hingga mahasiswa. "Kalau pelajar sudah mencintai matematika, yang sulit akan menjadi mudah," katanya.

Berita terkait

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

1 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

9 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

34 hari lalu

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?

Baca Selengkapnya

Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

47 hari lalu

Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

Sambut Hari Matematika Internasional, ternyata matematika tidak hanya berkutat pada angka tetapi mengaktivasi otak kiri dan otak kanan secara seimbang

Baca Selengkapnya

Playing With Math di Hari Matematika Internasional

47 hari lalu

Playing With Math di Hari Matematika Internasional

Perayaan hari Matematika Internasional atau International Mathematics Day (IDM) adalah perayaan matematika di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

48 hari lalu

Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

Dosen matematika dari ITS Surabaya membawa timnya menjuarai kompetisi Pioneers 4.0 Hackathon Series yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.

Baca Selengkapnya

Cek Ketulusan Cinta Pasangan dari Hal-Hal Berikut

14 Januari 2024

Cek Ketulusan Cinta Pasangan dari Hal-Hal Berikut

Anda tentu perlu kepastian apakah benar cinta pasangan tulus. Agar lebih yakin lagi, berikut tanda pasangan mencintai dengan sepenuh hati.

Baca Selengkapnya