Najelaa Shihab Temui Guru untuk Gerakan Pemerataan Pendidikan
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Minggu, 27 Oktober 2019 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi pendidikan dan pendiri Kampus Guru Cikal, Najelaa Shihab, menyelenggarakan pertemuan dengan seribu guru dari seluruh Tanah Air. Tujuannya ialah untuk saling belajar dan menguatkan satu sama lain guna memperluas perjuangan mencerdaskan anak bangsa.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2019 di Jakarta itu juga berperan untuk menumbuhkan rasa percaya terhadap pengajaran yang berorientasi pada murid.
“Sebagai bentuk upaya pemerataan kualitas pendidikan, dari guru untuk guru yang tertuju pada pengembangan kompetensi murid,” jelas Najelaa.
Guna merealisasikan hal ini, setiap guru difasilitasi dengan pemilihan kelas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Empat kategori kelas yang dipilih itu menggambarkan empat kunci pengembangan guru.
“Ada kemerdekaan, kompetensi, kolaborasi dan karir,” kata Ketua Kampus Guru Cikal, Bukik Setiawan.
Dalam kelas kemerdekaan, guru berbagi praktik baik pengajaran dan pendidikan. Sedangkan melalui kelas kompetensi, guru mengembangkan kompetensi melalui pengalaman belajar yang aplikatif dan bermakna. Guru berupaya untuk menjalin kolaborasi antara guru dengan guru, dengan lembaga pendidikan, komunitas, dan bahkan perusahaan.
Yang terakhir, dengan kelas karier, guru dapat berbagi cerita tentang karya dan layanan sebagai dasar pengembangan karirnya. Najelaa pun berharap agar kelas yang diberikan bermanfaat untuk para guru saat kembali ke pos pengajaran masing-masing.
“Untuk membawa pengetahuan dan praktik baik yang didapat, dengan tujuan menyelesaikan persoalan di kelas dan sekolahnya,” tuturnya.