Guru Ini Ubah Gaya Ajar Berdasarkan Hobi Murid, Intip Kisahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 28 Oktober 2019 05:45 WIB

Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Sleman, Dina Marta Aulianingrum di acara Temu Pendidik Nasional 2019, Jakarta Ahad 27 Oktober 2019. Tempo/Mitra Tarigan

TEMPO.CO, Jakarta - Dina Marta Aulianingrum masih ingat bagaimana ia pernah mengajar dengan cara yang sangat monoton. Guru Bahasa Indonesa di SMK Negeri 1 Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah ini terbiasa masuk kelas, mengajar, memberi tugas pada murid, mengoreksi tugas siswa, mengajar kembali, lalu memberi tugas. "Lama-lama saya jenuh sendiri," kata Dina kepada Tempo pada acara Temu Pendidik Nusantara 2019, Ahad 27 Oktober 2019 di Jakarta.

Merasa pekerjaannya hanya sebuah rutinitas saja, Dina pun mencoba mencari bantuan. Ia bertemu tim Kelompok Guru Belajar (KGB). Di komunitas itu, ia belajar dari para guru-guru lain bahwa ada banyak sekali media yang bisa digunakan seorang guru dalam mengajar di kelas. "Dari guru di KGB itu, saya baru tahu, ternyata ada media video, board game, karikatur," kata Dina yang berpikir memilih media apa yang paling pas untuk kelasnya.

Sambil berpikir cara terbaik menyesuaikan media belajar yang dia dapat untuk murid-murid kelasnya, Dina pun terus melakukan introspeksi diri. Dina bertanya kepada murid-muridnya bagaimana pandangan mereka tentang cara ajar Dina. "Mereka bilang 'Boleh jujur tidak bu? Sebenarnya cara ajar bu Dina itu tidak enak banget'," kata Dina mencontoh ucapan sang murid. Beruntung Dina tidak merasa sakit hati dan bersyukur anak-anak muridnya itu berani jujur.

Setelah mempelajari lebih dalam, Dina akhirnya mencoba mencari tahu kesenangan para muridnya. "Dari hobi anak-anak, saya tahu ada yang suka gambar, ada suka nyanyi, atau juga membaca buku," kata Dina.

Ia pun membuat berbagai tugas yang sesuai dengan kesenangan para murid-muridnya. Misalnya Dina sedang ingin menerangkan anekdot. Akhirnya ia pun meminta muridnya membuat tugas yang berhubungan dengan anekdot. "Misalnya yang suka gambar saya minta menggambar yang bertema anekdot, yang suka nyanyi saya minta agar mereka bisa membuat lagu buat tentang anekdot," katanya.

Advertising
Advertising

Cara belajar seperti itu membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih hidup. Dina mengatakan anak-anak lebih semangat saat belajar di kelasnya. Salah satu buktinya adalah saat anak-anak murid mengumpulkan hasil tugas mereka jauh lebih cepat dari waktu tenggat. "Biasanya saya harus 'ayok-ayok, mana tugas, kumpulkan sekarang'. Sekarang bila deadlinenya sepekan lagi, mereka malah sudah kumpulkan tugasnya pekan ini," kata Dina senang melihat perkembangan muridnya.

Ia senang bisa memiliki kompetensi untuk mencari media yang paling pas untuk keberagaman latar belakang muridnya. Atas prestasinya itu, Dina pun mendapatkan beasiswa untuk mengunjungi sekolah - sekolah di New Zealand. Ia dan sejumlah guru ingin mencontoh hal baik dalam kunjungan studi banding itu. "Persiapan kepergian ke New Zealand masih dalam masa persiapan," katanya.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

10 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

11 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

19 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

19 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

29 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

33 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya